Meskipun Ry sangat menyebalkan tapi malam ini aku merindukannya. Hari-hari berlalu begitu lama tanpa dirinya. Aku merasa sangat kesepian. Apa ia sedang sibuk di sana?
Aku rindu pelukan hangat dari lengannya yang kokoh. Aku rindu caranya menciumku dengan lembut. Aku rindu ia mengejarku saat kita sedang bertengkar. Rindu dijemput olehnya. Rindu jalan kaki berdua. Rindu bercanda bersamanya di atas sofa. Rindu bercerita tentang apa yang sudah kulakukan hari ini. Bahkan aku rindu ia mengomel saat aku tak tepat waktu. Rindu melihat senyumnya. Rindu ia memarahiku dengan kata-kata menyakitkannya. Ya... Aku rindu semua tentangnya.
Lalu apa yang bisa kulakukan sekarang? Hanya duduk memandang langit-langit sembari mengenang cerita lalu kita. Ry kapan kamu segera pulang? Aku ingin melepas rindu.
"Rindu."
Tak lama ia menjawab pesanku. Entah kenapa setelah pertengkaran hebat kita tempo hari lalu sikapnya sedikit berubah padaku. Sikap dinginnya sedikit berkurang bahkan bisa kubilang ia sangat manis sekarang. Berbeda dari biasanya karena jarang atau mungkin tak pernah mendapat perlakuan seperti ini aku merasa sangat senang. Dan lagi ia menjawab pesanku sedikit lebih cepat tanpa harus aku menunggu berjam-jam.
"Kalau rindu ya ketemu."
Bedebah bodoh ini. Sebenarnya tau! Sebenarnya peka! Tapi tidak peduli.
Aku lelah menunggu. Apalagi yang ditunggu tak tahu. Biar seperti ini dulu.
Aku pamit sebentar. Mengistirahatkan rasa.Kurasa ini yang paling tepat. Kutegaskan sekali lagi, "Aku hanya lelah bukan menyerah."
Jangan khawatir, aku tak akan hilang. Namun bukankah kita telah sepakat untuk saling melepaskan?
Segera katakan jika ingin mengakhirinya. Aku berhenti jika telah usai. Berhenti membuatku terus berandai bila yang kau sajikan hanya badai. Busur di langit memang menawan. Namun hanya semu, seperti kamu.
Terima kasih. Berkatmu kini aku tak lemah seperti sedia kala. Sabarku tiada batas meski sang waktu sudah tuntas. Selamat malam semoga esok harimu lebih menyenangkan.
Aku tidak sedang berpuisi mulutku hanya terlalu terbiasa kenceritakan tentangmu. Sampai-sampai aku lupa waktu untuk tidur. Kamu yang harus bertanggung jawab atas ketidakteraturan jam tidurku. Semua salahmu.
Apa kamu ini kopi?
Dengan kadar kafein yang tinggi. Membuatku sulit untuk tertidur. Jika pernyataan ini benar. Dengan senang hati aku akan meneguk dan menikmati setiap candu yang kau berikan. Menyesap hingga tegukan terakhir.
Meski terasa pahit ajari aku untuk menikmati. Harum aromamu menggoda jiwa. Membuatku tak sabar untuk segera mencicipi, menyesap, dan mencium. Aroma kopi hitam. Haha.
Pesanku yang terakhir. Meski jauh terbentang jarak. Jangan lupa untuk tetap berkabar.
Harapku, kita tidak saling pergi hanya karena sering bertengkar. Tidak egois hanya karena ingin menjadi yang paling benar.
Anggaplah pertengkaran kita sebagai pembelajaran. Sesungguhnya aku takut kehilangan. Hari-hari tanpa kehadiranmu membuatku sangat kesepian.
Tetapkan kita dalam satu tujuan. Masih banyak jalan yang harus kita lewati. Yakinkan kapalku sampai ke pelabuhan.
"Di sana hujan gak?" Jawabku mengalihkan pembicaraan.
"Gak dong 😁"
"Enak ya. Di sini hujan terus."
"Hujan ya cari yang hangat-hangat."
Orang ini memang sangat menguji kesabaran. Awas ya kalau sampai besuk aku cari yang lain. Kamu akan memohon agar aku mau kembali haha.
![](https://img.wattpad.com/cover/136849976-288-k803823.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Heart is Frozen Over
Lãng mạnMemiliki bos baru yang mengesalkan? Andrea, seorang gadis yang bekerja di sela libur semester kuliah dipertemukan dengan CEO baru yang merubah hidupnya seratus delapan puluh derajat. Sesuai perjanjian pekerjaan ini akan selesai dalam dua bulan lagi...