Part 1

13.9K 258 4
                                    

          Namanya Ryshaka Bagaskara, bos atau CEO baru di tempat aku bekerja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Namanya Ryshaka Bagaskara, bos atau CEO baru di tempat aku bekerja. Monster gila yang suka semaunya sendiri dan selalu melukai orang lain dengan perkataan tajamnya. Dan parahnya ia akan menjadi bagian hidupku dalam kurang lebih dua bulan ini. Ah... untuk sekedar membayangkannya saja aku tak mampu.

Dari mana cerita ini akan kumulai? Ah ya pertama perkenalkan aku Andrea Renata seorang mahasiswi biasa dari salah satu universitas di kota ini. Bermula dari niatanku untuk sekedar mengisi waktu luang pada libur semester, aku mencoba peluang untuk melamar pekerjaan di beberapa perusahaan hingga sekarang terdamparlah aku di perusahaan ini. Beruntungnya aku—yang hanya seorang Andrea—bisa diterima di perusahaan besar seperti ini. Namun setelah bertemu dengan bos baru itu apakah aku masih bisa menyebut diriku beruntung?

Biar kuluruskan sebentar, sudah satu minggu aku bekerja di perusahaan ini sebelum bapak Ryshaka "yang terhormat" datang ke tempat ini. Pak Sanjaya adalah seorang yang baik hati namun sayang ia yang telah berumur itu kini harus terbaring lemah karena sakit keras. Selama satu minggu itu aku cukup menikmati pekerjaanku sebagai sekretaris pak Sanjaya, yang tak lain adalah ayah Ryshaka, namun kini aku harus lengser menjadi sekretaris Ry. Seakan dunia ini runtuh di hadapanku, selama kurang lebih dua bulan ini aku harus bekerjasama dengannya. Bos galak yang pandai berakting, mesum, dan menyebalkan. Aku membencinya!

Hari pertama ia bekerja menjadi awal pertemuan kami. Coba tebak apa yang terjadi? Bukannya kita bertabrakan kemudian saling pandang dan jatuh cinta seperti yang biasa kulihat di setiap cerita dalam film tapi faktanya aku kena semprot dan makiannya. Hal ini tak akan pernah kulupakan.

Saat itu aku sedang buru-buru memarkirkan mobil karena aku datang sedikit terlambat di hari upacara penyambutan monster itu. Tak sadar aku memarkirkan mobil dengan jarak terlalu dekat dari mobil sebelah dimana masih tinggalah si empunya di dalamnya. Aku yang tak menyadari itu langsung keluar dari mobil dan hendak berlari menuju tempat acara.

Hingga suara itu berhasil menghentikan langkahku. BRUGGHH!!! Aku menoleh. Yang benar saja ternyata seorang mencoba keluar dari mobil yang terparkir di sampingku.

"Hei kau cepat pindahkan mobilmu dasar wanita sinting." makinya setelah menurunkan kaca mobil.

Gawat.

Dengan setengah berlari aku menuju ke arah mobilku untuk segera memindahkannya.

"Maafkan saya sungguh tak mengetahui jika Anda masih berada di dalam mobil. Ternyata aku memarkirkan terlalu dekat dengan mobil Anda. Ini salah saya." Ujarku padanya setelah kami keluar dari mobil. Aku memohon.

"Cih. Apa kau tak punya mata? Lalu jika aku tak di dalam mobil kau bisa parkir seenaknya? Apa tempat ini milik nenek moyangmu?"

Aku yang tak berani manatap mata hitamnya yang penuh amarah hanya bisa menunduk menyembunyikan wajahku ke arah bawah. Perkataannya sungguh pedas meskipun aku telah mengaku bersalah dan meminta maaf.

Your Heart is Frozen OverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang