15

10.3K 1.7K 344
                                    

felix mengusap pelan puncak kepala chaewon. gadis cantik itu menidurkan kepalanya diatas pangkuan felix, mengeluh bahwa harinya sangat melelahkan.

padahal ada sunwoo disana, tapi chaewon lebih memilih untuk bermanja dengan kakaknya dibanding dengan kekasihnya. dan sunwoo sangat paham dengan itu.

hyunjin dan chaewon kembali ke kediaman changbin, ditambah kehadiran sunwoo yang sejak awal ingin meminta maaf pada felix atas kejadian yang siang tadi dialami. bagaimanapun, junkyu adalah teman sunwoo.

felix sebenarnya bukan tipe orang yang berlarut dalam kesedihan. ia merasa baik-baik saja dan semua ini bukanlah masalah besar. poin dari obrolan mereka malam itu adalah tentang junkyu yang ternyata masih dekat dengan mantan kekasihnya, mashiho.

"lo bales dendam aja sih sama si junkyu. deketin aja tuh si mashiho sekarang, ribut kan lo entar sama dia." ujar hyunjin dengan menggebu.

"goblok, anjir. tapi boleh juga sih saran lo. mashiho lucu soalnya." tawa felix meledak, dibalas dengan yang lainnya.

changbin yang baru saja datang kemudian menghampiri mereka. menyimpan satu kresek penuh camilan beserta dua kotak rokok beraroma menthol. changbin tak menyangka bahwa kediamannya akan disinggahi oleh banyak orang seperti sekarang, ia berinisiatif untuk membeli makanan ringan di minimarket terdekat karena di apartemennya sama sekali tidak ada persediaan makanan.

minho mengintruksikan semuanya untuk berpindah ke ruang makan. alasannya adalah chaewon yang masih terlelap di ruang tengah dan tak mungkin gadis itu harus terpapar asap rokok dari mereka, terlebih kelima pemuda yang ada disana adalah perokok akut.

chaewon ditinggalkan untuk tetap beristirahat, dengan felix yang tak lupa untuk menyelimutinya dengan jaket yang sebelumnya ia pakai.

"tapi lo abis diselingkuhin kok gak ada sedih-sedihnya, lix." ujar minho sambil membumbungkan asap rokoknya.

felix mendelik sambil membuka salah satu kemasan snack yang ada disana. "yaudah sih bang, masa gue harus nangis. gue gak selemah itu ya, sorry."

sunwoo memberikan sebuah acungan jempol pada felix, "biar gue aja yang hajar itu bocah besok." ujarnya.

"gak usah, woo. gue juga bisa kali kalo ngehajar dia."

minho bertepuk tangan dengan heboh, lantas tertawa mendengar ucapan felix.

"gila sih. sub tapi gak main-main galaknya."

"uke sih ya uke, tapi uke tetep aja cowok. gue bisa nih jadi seme, abang mau gue seret sekarang ke kamar terus gue tidurin?" ujar felix dengan melempar beberapa isi snack pada minho.

"astaga, lix! mulut lo!"

hyunjin dan changbin yang sedari tadi menjadi pemerhati ikut tertawa. terlebih changbin yang sedari tadi menaruh perhatian lebih pada sosok yang kini tengah memantikkan api pada rokok yang tersimpan di belahan bibirnya.

changbin lantas mengikuti. aroma menthol menyeruak masuk kedalam organ pernafasannya. cukup menenangkan, dan ia menyukainya.

hyunjin yang sedari tadi berkutat dengan ponselnya menyarankan kepada yang lainnya untuk mengikutinya bermain game online. mobile legend tampaknya tidak membosankan, dan mereka mempunyai anggota yang pas untuk bermain di satu tim.

waktu tidak terasa sudah menunjukkan pukul sepuluh malam ketika match mereka yang kedua sudah usai.

"balik yuk, lix. udah jam segini. gak enak pasti dicariin bokap nyokap lo." ajak hyunjin pada felix kemudian melirik chaewon yang masih tertidur diatas sofa. sunwoo yang disana mengangguk, menyetujui ajakan hyunjin.

twin ; changlix ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang