Obsessed (JENLISA) HOLD!!

01.Obsessed--Manoban

*

OBSESSED

||

MR

"ghah~"

Helaan nafas kasar menggema disela sudut kamar,
gadis berambut pirang sebahu beranjak bangun menyingkirkan cover bed berwarna pink muda itu ke sembarang arah.

Dahinya mengernyit tak suka, dengan cepat melangkahkan kaki untuk bangkit.
Sedikit meringis saat telapak kakinya menyentuh lantai porslen yang dingin, dan ia baru tersadar bahwa cuaca diluar sana jelas sedang tak bersahabat.

Musim dingin diluar sana, namun tubuhnya terasa panas didalam kamar ini.

“Mau kemana?”

Suara serak itu terdengar amat sexy di telinga, suara manja yang hampir habis berteriak satu harian dibawah kungkungannya itu terus-menerus menyebut namanya.

Dan jelas si gadis pirang amat tak suka saat gadis itu mulai bertingkah lagi,
ia lelah jika harus meladeni gadis gila ini.

“Mandi!”ucap nya kelewat ketus.

Sedang si gadis yang masih bergelayut manja di kasur itu hanya tersenyum lalu duduk diatas kasur masih dengan selimut tebal yang menutupi tubuh polosnya.

“Ayo mandi bersama.” gadis berambut pirang melotot,
gadis yang lebih pendek terlihat santai.
Bangkit dari atas kasur dengan keadaan tubuhnya yang sama sekali tak mengenakan satu helai pakaian pun.

Duah buah payudara yang menggantung indah terpampang jelas di hadapannya, lekuk tubuh sempurna putih mulus disetiap jengkal kulit si gadis yang dengan santai meraih pengikat rambut di atas nakas.

Lalu gerakan si gadis yang mencepol rambutnya asal itu terlihat seperti slow motion  hingga si gadis pirang sempat meneguk ludahnya sejenak menggelengkan kepala lucu.

Sebelum akhirnya tersadar,

“Kau gila!” ucapnya sedikit keras, dengan helaan nafas yang masih terburu.
Mengalihkan pandangan sedetik saat gadis itu kembali mencoba membuatnya turn on..

dan sialnya, itu selalu berhasil.

Gadis yang lebih mungil menggelengkan kepala,
terkekeh pelan sebelum geraknya perlahan mendekat seakan menjadi ancaman gadis pirang itu pun ikut memundurkan langkah kakinya seirama pergerakan mereka.
Seringai liciknya terpancar dibalik wajah imut yang sering ia tampilkan diluar sana,

Sungguh, melihat seringai di wajah gadis itu benar-benar membuatnya muak.
Ingin sekali mengatakan bahwa dirinya bukan mainan..
Gadis ini gila, karena sex menjadi permainan kesukaannya.
dan sialnya! dia adalah mainan itu.

“Santai baby, kau berteriak seperti itu sungguh menakuti ku.
Bersikap baiklah dan menjadi penurut. Aku tidak akan segan menguncimu lagi 3 hari kemudian.
dan kau mungkin, tak akan bisa bertemu kekasih pujaanmu lagi hari ini” Sialan!

“Darimana kau tahu Aku ingin pergi menemui nya, kau sudah diluar batasan perjanjian kita Jennie Kim!” teriak nya dengan rahang yang mengatup keras.

Kessal, marah, dan merasa terpenjara didalam gadis ini membuat dirinya benar benar frustasi.
Apakah dia harus mencampuri segala urusannya di luar sana?

Cukup menjadi budak seksnya selama satu tahun ini sudah membuat dirinya hampir merasa gila.
Itu sangat egois, ketika urusan pribadinya juga ikut menjadi andil gadis bermarga Kim ini.