warning 🔞
diperingatkan part ini mengandung konten dewasa.
jika tidak suka jijik silahkan di skip.
thank you.÷
.
÷
÷
MR.author.
munafik, jika jennie tidak mengakui bahwa lalisa memiliki banyak pesona dibalik sifat "brengsek" nya.
siapapun yang melihat gadis ini pasti jelas akan tertarik dan tergila gila.
postur tubuh yang sempurna, pahatan wajah dengan rahang tegas yag memiliki kesan maskulin namun cantik.mata bulat, hidung mancung, serta bibir kemerahan yang sedikit tebal itu malah menambah kesan sexy baginya pribadi.
jennie tersenyum tipis, jelas puas mendengar gadis itu mengerang, merintih, di ikuti desahan yang tak sama sekali berhenti menyebutkan namanya saat ini.
peluh keringat yang berjatuhan, serta gemulutuk gigi menahan tubuhnya agar menahan getaran hebat serta gejolak panas yang terasa akan membakar dirinya hidup hidup.jelas terlihat kedua mata coklat itu menatap sayu kepada nya, memohon dan mungkin mengemis agar dipuaskan bukan malah dijadikan sebagai sebuah objek permainan.
ini bukan cara yang baik, ketika jennie terduduk ditepian ranjang dan dengan sengaja menggunakan kemeja yang lebih pantas diartikan seperti sehelai kain tipis kontras dengan kulitnya yang seputih salju.
menampakan tonjolan kedua bukit sintal yang masih mampu dengan jelas dilihat oleh kedua mata lalisa yang kian meredup sayu,
diruang gelap serta kedap suara ini lalisa mengerang dan berteriak. dan jangan berharap akan ada yang membantunya.
selama ini lalisa tak pernah menyangka, bahwa jennie memiliki satu ruang dimana lalisa sempat terperanjat kaget sendiri dengan apa yang tersimpan didalam ruangan ini.
" jen..hhh..hh"
erangan itu mengalun merdu, dengan kedua tangan yang masih terikat erat dan kini berubah posisi dimana dirinya yang berdiri diantara tiang penyangga.
lalisa jelas sudah mencoba meronta sebelum beberapa pengawal dari gadis itu datang dan melepaskan kungkungannya dari bangku,
dan kini ia malah berpindah dengan kedua tangan yang terbuka lebar.
mempertahankan posisi nya sendiri dengan kedua kaki yang sudah melemas,
sepaket dengan seluruh pakaian yang sudah dilepas paksa oleh jennie kim.menampilkan tubuh polosnya, dengan sesuatu yang mencuak tegak di antara selangkangan.
satu bagian dimana orang lain tak pernah tahu selain seorang jennie kim, dan ah~ mungkin itu salah. karna jennie jelas melupakan keempat orang terdekat gadis itu, yang mempunyai sifat layaknya binatang."jenn...ahhh"
tubuh lalisa bergetar hebat, hingga ia lupa akan berapa kali sudah ia mencapai titik orgasme namun merasa akan mati karna ring yang menjepit ujung kemaluannya.
dimana jennie dengan santainya menekan tombol remote mengatur kecepatan vibrator sex toys berbentuk vagina yang menjepit kemaluannya itu hingga beberapa kali terkulai layu.namun lagi lagi lalisa mencoba setengah mati menahan efek hebat dari pil perangsang yang beberapa jam lalu gadis itu berikan.
ctasshhh!
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsessed (JENLISA) HOLD!!
Romance[R] Mature 18+ Yuri area, Futanari. Obsesi? "Aku tidak tahu, bagaimana caranya mendeskripsikan setiap bagian tubuhmu yang selalu dapat membuatku candu." Jennie Kim. Lalisa Manoban. Copyright ©2019 by Lazy_Monkey96