Obsessed (JENLISA) HOLD!!

07.Obsessed--flashback part 1.

÷

÷

÷

MR.author.

sider = bintilan

" unnie ".

panggil gadis kim yang lebih muda lantas berjalan mendekat,
kedua tangan nya meremas erat kotak bekal yang sudah ia persiapkan pagi pagi buta khusus untuk sang kakak.

"unnie, tidak baik sendirian disini" ucap nya hati hati, mengingat reaksi sang kakak yang tak bersahabat dengan nya selama satu bulan ini.

membuat jennie harus lebih berhati hati,
takut jika kim jisoo malah mengusirnya sekarang atau mungkin berlalu begitu saja meninggalkan nya.

kim jisoo yang memang sengaja memekakkan diri hanya memejamkan mata.
menikmati angin sepoi dibawah pohon rindang belakang sekolah,
dengan earphone yang tak pernah sama sekali terlepas dari kedua telinganya.

jisoo menyadari kedatangan jennie, lantas itu yang membuatnya semakin mengencangkan volume musik dibalik ponsel miliknya.

ia hanya terlalu malas, atau mungkin terlalu takut untuk bertemu jennie selama hampir satu bulan ini.
berusaha untuk menghindari jennie, menjauh dan mengabaikan setiap kali sang adik mencoba mengajaknya berbicara.

walau, pada kenyataan nya jisoo mengakui bahwa dirinya sangat merindukan jennie.
gadis yang satu tahun lebih muda darinya itu memang selalu bisa membuat hatinya luluh.
manja, tukang perintah, dan jangan lupakan jennie yang setiap saat selalu mengekori dirinya kemanapun dan kapanpun.

layaknya seekor anak kucing yang akan menangis kehilangan induk nya, jennie dan semua sifat ceria nya itu selalu mampu membuat jisoo tertawa.

namun, kali ini dan seterusnya mungkin akan berbeda.
fakta bahwa dirinya dan jennie bukanlah saudara kandung, dan mengingat kembali bagaimana seorang pria bernama kim taeyeon itu menyayangi jennie namun tidak berlaku sama dengannya.

kim jisoo benci jika mengingat itu, pada akhirnya ia harus membangun sebuah dinding besar untuk dirinya dengan sang adik.
membangun sebuah jarak walau nyatanya ia sendiri merasa tak mampu untuk melakukan itu.

"unnie, aku duduk ya" jennie berbisik pelan,
dengan santai mengambil duduk tepat disamping sang kakak yang masih betah memejamkan mata.

jennie tidak perduli seberapa besar kim jisoo ingin menjauhi nya,
atau mungkin tak segan segan memarahi nya sekarang.
bahkan itu tak akan pernah menjadi masalah, sekalipun sang kakak tak sama sekali menganggap nya ada.

jennie sangat mengerti itu, memang terlambat untuk nya menyadari apa yang menjadi sebab pertengkaran kedua orang tua mereka tepatnya satu bulan yang lalu.

semenjak pertengkaran itu, jisoo tak lagi tinggal di rumah mereka.
jisoo sama sekali tak memberikan kabar, dan satu satunya cara agar bisa bertemu sang kakak hanyalah disekolah.

"jisoo unnie". ucapnya mencoba menarik perhatian sang kakak.

" jisoo unnie, aku membawakan unnie makanan enak hari ini.
ini aku sendiri loh yang masak.
ttaadaa... gimbapp spesial" ucap jennie tersenyum lebar

sembari mengangkat kotak bekal miliknya tepat dihadapan sang kakak yang masih saja diam, lebih tepatnya berpura pura tak mendengar dan mengabaikan semua perkataan serta aegyo yang dikeluarkan gadis manja disampingnya itu.