••
•
MR.Author.
4 tahun yang lalu.
"kau kira aku main-main dengan ucapanku saat chanyeol menyuruhku menyentuhmu eoh?" senyuman iblis nya terkuar, ada satu hal yang membuat ia menjadi begini.
perkataan jennie saat ia datang tadi membuatnya benar-benar sakit hati.
gadis kim itu perlu diberi pelajaran.
"demi tuhan lalisa, kau brengsek!" maki jennie kasar.
"yaa...yaaa.. aku memang brengsek.dan terus akan menjadi brengsek." ucapnya dengan cepat meraup bibir ranum gadis kim muda didepannya.
~
seminggu setelah penyekapan itu bukan berarti jennie bisa lepas dengan mudah.
ia bangkit dari kasur, melirik kasur tempatnya berbaring tadi.
terlihat sangat berantakan, ia meraih selimut untuk menutupi tubuhnya.
hawa dingin porslen membuat tubuhnya meriang.
gadis itu ingin menangis namun airmatanya tak bisa lagi jatuh.
entah kenapa, tak ada sama sekali yang mencari keberadaannya saat ini.
jennie merasa kepalanya lagi-lagi berdenyut, tatapannya kosong seakan tak ada lagi semangat hidup.
jennie menghela nafas sejenak, jemarinya mengusap kasar jendela yang dipasang teralis besi agar ia tak dapat keluar bahkan berteriak meminta pertolongan.
gadis itu tak habis fikir, bahkan tak pernah menyangka bahwa ia akan berakhir tragis seperti ini.
terkurung dalam sebuah apartemen, hampir seminggu lamanya bersama gadis itu.
click..
pintu kamar itu terbuka, menampakan seseorang yang menyembulkan kepala dibalik pintu; masih menggunakan seragam sekolahnya.
gadis itu berjalan masuk kedalam kamar membawa sebuah nampan berisikan bubur beserta obat.
wajahnya datar terlampau dingin berbanding jauh ketika ia selalu menebarkan senyuman manis saat disekolah.senyuman maut yang berhasil membuat jennie luluh karena pesonanya, senyuman yang mampu membunuhnya dan menyiksanya seperti sekarang ini.
jennie tak habis fikir, seberapa nekat gadis itu mengurungnya didalam tempat mewah seperti ini.
seberapa banyak gadis itu menyiksanya, namun dengan bodohnya jennie masih saja terpikat dengan gadis berumur 15 tahun yang sudah menyiksanya setiap malam."waktunya makan, sayang."
dan biarkan jennie berfikir, gadis itu sakit; yaa..sakit jiwa karena setelah semua yang ia lakukan setiap malam kepada dirinya, gadis itu masih sempat tersenyum bahkan seperti tak mengingat apa saja yang ia lakukan selama seminggu ini padanya.
jennie tak menggubris, ia masih betah meringkuk dibalik selimut tebal sembari memeluk lutut.
tak ada lagi tangis, yang ada hanyalah amarah yang membuatnya tak lagi bisa berbicara.
bahkan memberi gadis itu sedikit balasan akan sapaannya barusan jennie tak ingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsessed (JENLISA) HOLD!!
Romance[R] Mature 18+ Yuri area, Futanari. Obsesi? "Aku tidak tahu, bagaimana caranya mendeskripsikan setiap bagian tubuhmu yang selalu dapat membuatku candu." Jennie Kim. Lalisa Manoban. Copyright ©2019 by Lazy_Monkey96