OBSESSED
||
MR.
•
Ini terasa begitu Awkward!
Lalisa yang bersikeras agar duduk di meja yang sama dengan meja Jennie, dan Jennie yang tidak henti-hentinya menahan kesal karena June mengiyakan ucapan si Manoban--sengaja karena ingin membuat sahabatnya itu cemburu.
Jisoo juga tidak mau kalah, duduk dengan satu tangan yang menggenggam jemari si Manoban di bawah meja.
Lalisa tidak menolak sama sekali--toh, sekarang mereka tengah bersaing menunjukkan pasangan mana yang lebih harmonis diantara mereka.“Jisoo-ah, Aku mau itu.” Lalisa mengerucutkan bibirnya dengan manja menunjuk kearah cheseecake milik Jisoo dengan dagunya.
Jennie mendecih geli dalam hati, Lalisa yang terkenal akan kharismanya itu kini tengah bersikap menjijikkan dihadapannya.
“Kau mau?” Lalisa mengangguk cepat.
“Suapkan..”ucapnya lagi, lantas Jennie menggelengkan kepala. Memutar bola matanya malas untuk kesekian kali.
Fikirnya Jennie akan cemburu melihat itu?
Astaga~lihatlah. Apa Jennie tengah melihat seorang Ibu sedang menyuapi anaknya sekarang?
itu menggelikan, dan sialnya.. Jennie juga tak menampik bahwa Ia cemburu.“Jennie, Kau mau pesan lagi?” June bertanya lembut, cukup membuat fokus si gadis Kim terarah pada Pria itu.
“Anniya, perutku sudah terlalu banyak makan makanan yang manis-manis hari ini.” balas Jennie dengan senyum Glumphy nya.
Cukup membuat Lalisa berdecak dalam kesal hati, kenapa harus tersenyum seperti itu hanya karena perhatian yang tidak seberapa.
Lagipula, June itu bodoh apa bagaimana.
Harusnya, sebagai seorang Pria Ia harus peka. Tidak perlu bertanya lagi, Lalisa hanya merasa Pria itu hanya ingin menarik perhatian Jennie.“Ah~Ne..tidak perlu makan makanan yang manis-manis lagi, karena Kau sendiri sudah sangat manis.”
Uhuk! “Geli!” batin Lalisa dalam hati.
Wajah Lalisa berubah menjadi datar, napsu makannya hilang karena Jennie jelas tidak lagi melihat kearahnya sekarang.
Jisoo menyadari itu, Ia berdehem sejenak.
Lantas menyimpan sendok kecil di piring cake miliknya.
Lalu menatap Jennie dan June secara bergantian.“Kalian berdua, dekat yah? pacaran?” celetuknya, lantas Lalisa memicing tajam.
Tak suka mendengar pertanyaan barusan, namun Jisoo tak peduli.Jengah melihat Lalisa yang sedari tadi terus berpura-pura tak peduli, tapi terlihat jelas bahwa si Manoban itu tengah cemburu.
Jisoo hanya berfikir, lebih baik Ia mengikuti alur yang sedang mereka mainkan saat ini.Lalu melihat, seberapa dekat kedua orang ini sebenarnya?
Jisoo sudah lama mencurigai hubungan mereka, dari cara Lalisa yang selalu menghindarinya dan keberadaan Jennie yang entah hanya kebetulan semata atau memang disengaja selalu ada disisi Lalisa.Jennie menatap Jisoo sejenak, tahu jika sang kakak sengaja melemparkan pertanyaan itu.
Kkk~Ini menyenangkan, jujur saja Jennie menyukai cara Jisoo yang ingin menyingkirkannya dengan cepat.
Bukankah, Jennie harusnya mengikuti ucapan kakaknya itu?
Sebagai adik yang baik, haruskah Jennie mengiyakan pertanyaan Jisoo barusan?“Yah, bisa dibilang begitu. Aku menyukai Jennie, dan kami sedang dalam masa pendekatan. Doakan Aku agar diterima..” balas June santai. Si gadis Kim menoleh kearah June sebentar, June mengerlingkan mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsessed (JENLISA) HOLD!!
Romance[R] Mature 18+ Yuri area, Futanari. Obsesi? "Aku tidak tahu, bagaimana caranya mendeskripsikan setiap bagian tubuhmu yang selalu dapat membuatku candu." Jennie Kim. Lalisa Manoban. Copyright ©2019 by Lazy_Monkey96