Obsessed (JENLISA) HOLD!!

14.Obsessed--Kesalahan

•

•

•

MR. Author

BRAK!

Kedua mata Jennie membulat sempurna saat Lalisa mendorong dengan keras tubuh June hingga pria itu tersungkur dilantai.
Mendadak, suasana pesta diruang itu hening.
Kang Seulgi sontak bangkit dari duduknya, tak mengira jika Lalisa akan semarah itu karena godaan-godaan yang ia lontarkan barusan.

Sementara Kim Jisoo yang sedari tadi sibuk menikmati pesta dengan Miyeon dan Nayeon pun menoleh, Jisoo mengerutkan kedua alisnya bingung saat Ia berhasil menangkap sosok Jennie diujung sana yang memekik ketakutan memandangi seseorang yang tak pernah Jisoo fikirkan sebelumnya akan berbuat senekat itu.

Itu Lalisa..

Apa yang terjadi? dan kenapa Jisoo berfikir jika Lalisa terlihat tengah cemburu sekarang?

Apa karena Jennie datang bersama seorang pria?

Tapi?

Pria itu, Jisoo memicingkan matanya dan menatap dengan lekat sosok pria itu dari kejauhan.

Bukankah? pria itu June?

"Yak! ada apa denganmu?" Pekik Jennie histeris.

Gadis itu dengan susah payah membantu June untuk berdiri, sementara Lalisa yang melihat itu melengos;tertawa konyol melihat pemandangan dihadapannya yang entah kenapa semakin membuat hatinya panas hanya karena melihat Jennie membantu pria itu.

"Mainan baru eoh?" Sindirnya, sembari berkacak pinggang memandangi Jennie yang sibuk membersihkan jas milik June.

Jennie tak menggubris ucapan Lalisa, Ia melirik sebentar kearah Lalisa lalu menghela nafas sabar dan menatap tajam gadis itu sebelum Jennie menarik pergelangan tangan June untuk segera pergi dari sana.

"Aku berbicara denganmu Jennie Kim!" Bentak Lalisa keras.

Namun seolah tak mendengarkan, Jennie lebih memilih untuk pergi dari sana sekaligus menatap khawatir pada June yang hanya tersenyum manis mengisyaratkan bahwa ia baik-baik saja.

"Auw!"

"Jawab aku!" Bentak Lalisa lagi, tak perduli seberapa keras ia mencengkram pergelangan tangan Jennie hingga gadis itu mengaduh sakit.

Tidak diperdulikan seperti itu, bukankah terlihat sangat menyedihkan?
Jennie benar-benar mampu membuat kesabarannya habis hanya karena bertingkah seolah-olah ia tak mendengarkan segala ucapan Lalisa barusan.

"Are You Okay Jennie? Calm down bro kau menyakitinya.." June menepis lengan Lalisa yang mencengkram pergelangan tangan Jennie.

Pria itu tampak khawatir ketika melihat Jennie yang meringis pelan namun tak sama sekali mau membalas ataupun memberontak atas perlakuan yang diberikan sahabatnya barusan.

Ya.. sahabatnya. Sahabat brengseknya itu memang sudah sangat keterlaluan.
Tidak hanya melupakan sahabatnya sendiri, Lalisa bahkan berani menyakiti gadis yang ia sukai sedari dulu didepan banyak orang.

June tahu ini bukanlah waktu yang tepat untuk kembali, membantu Jennie untuk membuat Lalisa kembali mengingat tentang masa lalunya jelas tak berhasil.
Karena lihatlah sekarang, Lalisa tak sama sekali mengenal June.
Bahkan, sikapnya sekarang seolah mereka seperti musuh hanya karena seorang gadis.