18.Obsessed--Reason

8.3K 828 56
                                    

Obsessed

MR.



Note : Part ini hanya menjelaskan kenapa Lalisa bisa lupa dan apakah dia amnesia atau engga.
So, jangan tanya kenapa jadi chapter ini bukan chapter enaena.
Aku bakal update satu part lagi, nantinya. Malem ini!
yang ini beneran, karena udah kutulis. Jadi aku Up yang ini dulu biar gak tenggelam.


Thank You.










***




Beberapa tahun yang lalu..



Lalisa berjalan memasuki sebuah gedung bertuliskan Zenewich Group Hospital bersama dua orang dewasa yang mengaku sebagai kedua orangtuanya, terapi kelima yang akan Ia lakukan lagi pagi ini membuat Lalisa jengah karena kedua orangtuanya itu selalu saja mengkhawatirkan kesehatan mental sang anak pasca kecelakaan itu terjadi.

Dokter terapi yang menangani Lalisa sudah menunggu kedatangan mereka diruang kerjanya.
Menjalani pengobatan di Inggris beberapa bulan ini membuat kondisi fisik Lalisa kian membaik, hanya saja kedua orangtuanya tidak yakin akan kesehatan mental anak itu.

Terlebih, saat mereka mendengar semua penuturan June--sahabat baik anaknya itu membuat keluarga Manoban mengerti.
Mereka yakin, Lalisa tidak mengidap penyakit kejiwaan atau semacamnya.

Walau setelah ditelusuri keluarga Manoban harus menerima kenyataan perihal kelakuan anaknya yang diam-diam mengurung seorang anak gadis yang tidak lain adalah teman sekolahnya sendiri.

Bagi kedua orangtuanya, Lalisa hanya sedang mengalami fase dimana hormon anak remaja pada umumnya mulai tidak stabil, jatuh cinta, menyukai seseorang, dan sebagainya adalah hal yang lumrah.

Tapi, mereka tidak pernah mengira Lalisa akan senekat itu.
Beruntung jika anak gadis itu tidak menuntut atau menceritakan yang sebenarnya kepada orangtuanya.

Anak gadis yang mereka tahu bernama Jennie Kim itu berkata, bahwa Lalisa ingin melindunginya, bahkan kedua orangtua anak gadis itupun sempat mendatangi rumah sakit hanya sekedar untuk menjenguk Lalisa.

Keduanya mengakui hal yang terjadi juga adalah kesalahan mereka.
Tidak menjadi orangtua yang baik, sibuk bekerja dan mengabaikan sang anak hingga pada akhirnya keduanya menyadari Lalisa membutuhkan kasih sayang sebuah keluarga.

Saat umurnya yang baru menginjak usia 10 tahun, Lalisa selalu mendapati kedua orangtuanya yang sibuk bekerja mencari uang dan nama, memang benar keduanya selalu memberikan materi yang lebih dari cukup untuk anak itu.
Tapi, pada akhirnya mereka sadar segala hal yang mereka berikan malah merusak mental sang anak.

Lalisa selalu merasa kesepian dirumah mewah yang mereka tinggalkan, pada akhirnya keduanya malah mendapati kehidupan sang anak yang masih sangat belia itu hancur karena pergaulan.
Yang mereka tahu, Lalisa selalu bersikap baik, belajar dengan baik, bahkan selalu aktif mengikuti bidang olahraga apapun disekolahnya.

Mereka baru mengetahui jika anaknya itu gemar berkelahi, suka ke diskotik, mabuk dan melakukan hal-hal yang dilakukan orang dewasa tanpa sepengetahuan mereka.
Semua itu mereka ketahui dari June--memaksa sahabat anaknya itu untuk jujur dan mengatakan semuanya.

Sesuatu yang membuat kedua orangtua Lalisa harus melakukan terapi pengobatan secara menyeluruh kepada anak semata wayangnya itu dikarenakan Lalisa seolah tidak mengingat siapa dirinya dan siapa orang-orang yang selalu bersamanya saat ini.

Itu sangat menyakitkan bagi mereka saat mendapati Lalisa tersadar dari komanya dan bertanya, “Kalian siapa..” dengan wajah bingung.

Butuh waktu yang cukup lama untuk kedua orangtua Lalisa menyakinkan anak itu.
Segala cara, terapi, pengobatan dan hal lainnya sudah mereka tempuh.
Berakhir Lalisa yang mulai menerima kedua orangtuanya sendiri setelah berbulan-bulan lamanya.

Yang lebih mengejutkan adalah, saat sang Dokter menampik bahwa Lalisa tidaklah terserang Amnesia--tentu saja hal itu membuat kedua orangtua Lalisa terkejut sekaligus tidak terima dengan apa yang dikatakan sang Dokter.

Fakta yang mereka dapatkan adalah--Lalisa yang membuang kenangannya sendiri, memaksa untuk melupakan dan mensugesti pikirannya sendiri bahwa Ia tidak mengingat orang-orang yang berada disekilingnya.
Ia tidak ingin mengingat dan tidak ingin mengembalikan segala kenangan buruk yang Ia dapatkan.

Termasuk kehidupannya selama ini yang tidak pernah mendapati kasih sayang dari kedua orangtuanya yang sibuk.

Dan juga sebuah kenangan tentang anak gadis itu. Lalisa melupakan semuanya..

 Obsessed (JENLISA) HOLD!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang