Obsessed (JENLISA) HOLD!!

13.Obsessed--Koo Jun Hoe

•

•

•

MR. Author

Lalisa mendesah pelan sebelum dirinya memasuki ruang kelas. meletakan tasnya sembarang diatas meja, Lalisa menekuk satu tangannya di antara dagu.

Ia melirik kearah jendela, memandangi seseorang yang hampir seminggu ini membuatnya terganggu akan ucapan gadis itu seminggu yang lalu.

Jennie Kim, gadis itu tengah tertawa dengan dua orang temannya di pinggir lapangan. siapa lagi kalau bukan Irene dan Wendy.
tak ada yang salah dengan gadis itu, Ia terlihat bahagia dan mungkin disini Lalisa lah yang merasa aneh dengan dirinya sendiri.

Satu minggu ini Jennie benar-benar merubah segala sikapnya. tidak ada lagi Jennie Kim yang sombong dan sok tebar pesona.
Gadis itu bertingkah seolah dirinya adalah murid biasa yang tidak pernah berbuat ulah,

Tapi.. jujur saja segala perubahan yang diberikan Jennie membuat Lalisa merasa ada sesuatu yang hilang dari gadis itu.

Entah, itu mungkin hanya sekedar perasaannya saja. Lalisa harusnya bersyukur, Jennie sudah tidak menganggu kehidupannya lagi.
Gadis itu benar-benar menepati ucapannya untuk menghentikan semua hubungan tak sehat yang mereka jalani selama ini.

Namun, bukan berarti gadis itu harus bersikap sok melupakan kehadirannya bukan?

Lalisa kembali teringat kejadian beberapa menit yang lalu, Saat dirinya bertemu Jennie di koridor sekolah tadi.
Dan jelas Lalisa hampir mendengus dan meneriaki nama gadis itu ketika Jennie dengan santainya melintas dihadapan Lalisa tanpa sedikitpun melihat kearahnya.

"Cih.. dia kira dia siapa memperlakukan aku seperti tadi?" gumamnya pelan.

Lalisa menjatuhkan kepalanya diatas meja, memejamkan mata namun bayang-bayang wajah Jennie kembali masuk kedalam fikirannya.

"Dia siapa?" Sahut seseorang disampingnya, Lalisa masih tak menyadari kedatangan Kang Seulgi yang sudah duduk tepat dihadapannya.

"Jennie Kim.."

"Hoh? sejak kapan kau memperdulikan Jennie Kim?"

Lalisa merutuk dalam hati, menegakkan tubuhnya dan menatap kearah Seulgi yang bertanya sedari tadi.
Kang Seulgi memicingkan matanya curiga, perkataan Lalisa tadi jelas membuatnya semakin yakin ada hubungan spesial diantara dua rival itu.

"Aku tahu ada sesuatu diantara kalian berdua selama ini." Ucap kang Seulgi melipat kedua tangannya di dada.

"Kau selalu bersikap aneh disaat Jennie Kim datang. dan kalian berdua pasti akan menghilang setelah itu.
Apa Jennie yang membuatmu selalu menunda latihan kita dulu?"

Lalisa menatap horor pada sahabatnya itu, mengibaskan satu tangannya ke udara Lalisa mengalihkan pandangannya kembali kearah Jendela.

"Dasar bodoh, aku tidak mungkin mempunyai hubungan baik dengan gadis itu." Ucapnya santai, berbanding dengan hatinya yang mulai berdebar.

Kedua mata Lalisa kembali menangkap sosok Jennie yang berdiri ditengah lapangan, gadis itu telah mengganti seragam sekolahnya dengan pakaian olahraga.
Lalisa menahan tawa saat melihat gadis itu berjalan dengan seragam olahraganya yang kebesaran.