*
*
*
*
MR.Author.
warning 🔞
part part berikutnya akan banyak sekali part hard nc.
jadi, author ingatkan sekali lagi.sider = cipok sinih.
"arghh~"
lalisa mengerjapkan mata berkali kali, rasa pening yang teramat membuatnya terbangun kemudian .
mengerjap perlahan meneliti seisi ruangan yang gelap tanpa pencahayaan sedikitpun.tersadar, dan kembali mengerang kala kedua tangannya terasa kaku.
dan siapa orang bodoh yang mengikatnya kini dibangku.suara decitan dari balik pintu, diikuti langkah highheels yang perlahan mendekat.
seketika kedua matanya menutup rapat, lampu ruangan yang tiba tiba menyala dan membuat kedua iris coklat nya tak siap untuk itu."sudah bangun ternyata~"
suara serak sexy yang amat familiar, lalisa membuka mata dan perlahan menyadari bahwa dirinya sekarang tengah berada diruang berbeda dari sebelumnya.
"kau!"
ucapnya, menatap tajam pada gadis dihadapannya yang hanya menyeringai menampilkan seulas senyum tipis di wajah.
dress berwarna merah selutut, rambut hitam yang terurai menampilkan kedua bahu putih yang amat menggiurkan.
gadis dihadapannya menggigit bibir sebentar,sebelum perlahan mendekat tersenyum penuh menampilkan kesan sexy yang selalu ia pergunakan untuk menarik perhatian sang lawan yang hanya bisa mendesis, mengatupkan rahang menandakan tak suka diperlakukan seperti ini.
"kau cukup mabuk tadi, bersyukur aku membawamu kemari" ucap sigadis kemudian,
meraih dagu si rupawan agar kembali menatap kearahnya penuh.
mengusap bibir tebalnya yang begitu menggoda,"kenapa kau mudah sekali memberikan ini kepada siapapun huh? masih belum cukup peringatanku?" lalisa mengernyitkan dahi,
tak mengerti akan maksud si gadis yang kini telah mengambil posisi duduk tepat diatas pangkuannya.
mengusap rahang wajah tegas miliknya, meneliti setiap inci pahatan sang tuhan yang amat sempurna."ma..maksudmu?" ucap lalisa gugup, mencoba mengalihkan pandang kearah lain.
ketika gadis itu malah menahan pergerakan nya.
meminta perhatian lebih untuk tak berpaling,kedua mata kucing yang menatap nya tajam, ia menyadari.
gadis itu sedari tadi tak berpaling menatap kearah bibirnya, matanya, dan jelas itu membuat lalisa salah tingkah sendiri."kau, sudah kubilang. jangan mengobral apapun itu yang jelas sudah menjadi milikku" terdengar serakah.
si gadis kim lagi lagi tersenyum, satu tangannya kini beranjak naik mengelus punggung belakang si gadis tampan yang hanya mampu mendesis pelan.ia sangat tahu, hanya sentuhan nya yang mampu membuat gadis itu bertingkah tak karuan.
namun, perasaan dan penolakan yang terus menerus lalisa lakukan .
adalah sebuah kesalahan fatal, yang membuatnya menjadi seagresif ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsessed (JENLISA) HOLD!!
Romance[R] Mature 18+ Yuri area, Futanari. Obsesi? "Aku tidak tahu, bagaimana caranya mendeskripsikan setiap bagian tubuhmu yang selalu dapat membuatku candu." Jennie Kim. Lalisa Manoban. Copyright ©2019 by Lazy_Monkey96