21.Obsessed--Lalisa Fucking Manoban

23.6K 1K 101
                                    


Obsessed


MR

Note : Untuk kalian yang baru membaca cerita ini, chapter awal-awal itu masih belum Aku revisi cara penulisannya.
Karena cerita ini benar-benar sudah cukup lama tidak terselesaikan, Aku bakal revisi penulisan setelah cerita ini TAMAT nanti.

Jadi, jangan heran jika semakin kalian membaca ke Chapter selanjutnya cara penulisannya berbeda :D

Terimakasih, and Don't be Silent reader Please.
Dari awal Aku juga pernah bilangkan, cerita ini memang agak rumit.

Happy Reading.

~~~







“Hey..” senyum merekah, Jennie hampir menubruk tubuh setengah gadis yang entah darimana datangnya sudah berdiri tepat di depan pintu kelasnya.

“Ya?” satu alis terangkat tinggi, deheman keras bersamaan dari Irene dan juga Wendy membuat Jennie menoleh sejenak melototkan mata kepada dua gadis itu.

“Ingin pulang bersama?” Lalisa tampak excited, sangat!
Tentu saja karena beberapa hari yang lalu Jennie tidak menolak untuk tangannya kembali Ia genggam.

Lalisa ingin memperbaiki ini semua, hubungan mereka yang kacau.

“Hari ini Aku pulang kerumah, tidak ke asrama.” balas Jennie datar, gugup sebenarnya.
Tapi masa bodoh, Ia masih tidak terbiasa saat mendapati perlakuan Lalisa yang semanis ini.

Sangat manis hingga Jennie terus menerus salah tingkah dibuatnya.

“Bukankah memang kita sudah tidak diharuskan kembali ke asrama lagi? Apa boleh Aku mengantarmu?” pertanyaan beruntun yang membuat Jennie bingung.

Sebenarnya, perihal masalah asrama memang benar.
Mereka tidak diwajibkan kembali ke asrama, apalagi untuk beberapa anak-anak kaya dan cukup terkenal di sekolah ini mereka lebih terbiasa tinggal dirumah atau mungkin di apartemen yang diberikan orangtua mereka.
Begitupula Jennie, gadis itu lebih banyak menghabiskan waktu di apartemennya sendiri.

Yah, apartemen yang menjadi tempatnya melakukan hal-hal gila bersama Lalisa satu tahun ini.
Mendapati Lalisa yang bawel dan terlalu aktif begini sebenarnya membuat Jennie heran juga,
sudah lama Jennie tidak melihat senyuman itu.

Senyuman manis yang tulus Lalisa berikan persis seperti dulu saat Lalisa selalu menunggunya di bawah pohon belakang sekolah.

Aish! Jangan bernostalgia Jennie.

Karena, sebelum Lalisa mengakui semuanya kemarin.
Mengharapkan Lalisa berlaku baik kepada Jennie tentu hanyalah sebatas mimpi gadis itu saja, senyuman manis yang seringkali Ia berikan kepada Jisoo, sapaan hangat dan sikap lembutnya itu hanya ditujukan untuk Jisoo seorang.

Sementara Jennie? Ia hanya akan mendapatkan tatapan tajam, dingin dan datar Lalisa.
Seolah, Jennie adalah penganggu yang tidak tahu diri. Mengingat itu, entah kenapa hati Jennie kembali sakit.
Begitu banyak cara yang Ia lakukan untuk mendapatkan Lalisa kembali, membuatnya mengaku tentang segala kesalahannya dulu.

Namun, setelah Jennie tahu Lalisa sengaja melupakan itu semua.
Jennie merasa Ia telah membuang-buang banyak waktu, menjadi gadis nakal, liar dan tak tahu diri membuat Jennie terus menerus merutuki dirinya sendiri pada akhirnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

 Obsessed (JENLISA) HOLD!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang