06 - Lebaran (2)

389 142 31
                                    

Happy Reading!!🌱

Karena pada saat pembagian raport itu sedang bulan Ramadhan, otomatis libur panjang hampir setengah bulan. Tante Riska berniat mudik lagi ke Palembang dan Riska pun kembali di ajak, karena Riska memang berniat untuk ikut akhirnya Riska di antar oleh ayahnya menuju rumah tantenya yang berada di Bogor.

Dan lagi-lagi Riska hanya bisa berharap agar dirinya bisa bertemu dengan Rendi untuk kali ini, dan semoga saja Allah SWT mengabulkan nya dengan penuh harap Riska berangkat, seperti biasa mereka berangkat sebelum 3 hari lagi hari raya idul fitri nya.

Berbeda dengan lebaran sebelumnya Riska dan keluarga berangkat menggunakan mobil pribadi sendiri, mereka berangkat sesudah buka puasa, setelah itu mereka langsung berangkat menuju pelabuhan merak, karena pada saat di tol menuju pelabuhan merak ramai dan macet akhirnya mereka naik kapal pada pukul 11:00 malam, setelah berada di atas kapal mereka pun turun dari mobil.

Kapal berangkat menuju pelabuhan bakauheni selama 3 jam, awalnya Riska biasa saja tapi lama-kelamaan Riska pusing dan mual, mungkin karena faktor angin yang cukup kencang juga yang membuat Riska menjadi masuk angin, karena angin lumayan kencang pada saat itu, akhirnya Riska langsung masuk ke dalam mobil dan tidur.

Pada pukul 03:00 dini hari mereka sampai di pelabuhan Bakauheni Lampung, mereka melanjutkan perjalanan mereka sambil melanjutkan perjalanan mereka pun saum, berbeda dengan lebaran yang sebelumnya, lebaran kemarin mereka lewat lintas timur tetapi sekarang mereka tidak mau lagi mengambil resiko akhirnya mereka melewati lintas barat saja walaupun lintas barat jalan yang memutar. Pada saat itu semua terlelap tidur termasuk Riska.

Pada pukul 05:00 mereka berhenti di sebuah pengisian bahan bakar, mereka beristirahat sekaligus solat subuh. Pada pukul 06:00 pagi mereka melanjutkan perjalanan mereka karena perjalanan masih sangat jauh, karena mereka melanjutkan perjalanan melewati lintas barat maka paman Riska pun kebingungan karena sebelumnya mereka belum pernah melewati jalan itu, mau tidak mau paman Riska bertanya kepada penduduk yang ada disana.

Paman Riska terus bertanya, bertanya dan bertanya dan sampailah mereka di jalan menuju ke rumah nenek, karena dari kota Palembang menuju rumah nenek jauh jadi mereka memerlukan waktu 2 jam untuk sampai.

Pada pukul 17:00 sedikit lagi mereka akan sampai tempat tujuan, tetapi apa yang terjadi ban mobil mereka terjebak lumpur dan itu sangat susah sekali untuk di keluarkan, akhirnya mereka semua turun dan membantu paman untuk mendorong mobil, karena mereka semuanya perempuan kecuali paman yang menyupir akhirnya mereka pun tidak sanggup lagi untuk mendorong mobil itu.

Mau tidak mau tante menelpon kakek dan meminta bantuan kepada saudara-saudara yang ada disana, untung saja lokasi mobil mereka yang terjebak lumpur tidak jauh dari rumah kakek Riska, karena mereka semua sudah di penuhi oleh lumpur akhirnya mereka turun ke sungai untuk membersihkan badan mereka. Beberapa menit kemudian bantuan pun datang, Riska dan Irma di antar menuju rumah nenek oleh saudara mereka.

Pada saat adzan Maghrib Riska dan Irma sampai di rumah nenek, akhirnya mereka langsung mandi dan mengganti pakaian mereka, tidak lama kami sampai akhirnya 4 tantenya, paman, adik-adik sepupu Riska tiba, setelah mereka mandi dan ganti baju mereka sekeluarga berbuka puasa bersama.

🍁🍁🍁

Malam takbiran pun tiba, malam takbiran kali ini tidak seperti malam takbiran sebelumnya suasana berbeda sekali dengan sebelumnya, Riska dan Irma di izin kan keluar rumah oleh kakeknya, karena di sana kampung yang terpencil jadi mereka hanya bermain di sekitar kampung saja.

Keesokan harinya seperti biasa mereka bangun pagi-pagi sekali, kebetulan Riska sedang datang bulan akhirnya Riska tidak bisa ikut untuk melaksanakan salat idul fitri, Riska hanya bisa berdiam diri sebari menunggu yang lain pulang dari masjid, setelah beberapa menit menunggu akhirnya mereka pulang dari masjid.

Setelah Riska makan akhirnya Riska di ajak oleh Irma untuk bersilaturahmi dengan saudara-saudara yang ada di sana.

Setelah rapi mereka berangkat menuju rumah saudaranya yang tidak jauh dari rumah neneknya itu, tidak lama kemudian ada kak imam, awalnya kak imam hanya mengajak Irma saja untuk pergi berjalan-jalan karena Irma sudah berjanji dengan Riska untuk mengajaknya jalan-jalan akhirnya Riska ikut dengan mereka untuk pergi berjalan-jalan, mereka pergi menggunakan 1 motor untuk bertiga syukurlah Riska duduk di paling belakang.

Riska dan Irma di ajak berjalan-jalan ke sebuah tempat yaitu dermaga, disana mereka hanya berbincang membeli makanan dan berteduh karena pada saat itu turun hujan. Setelah hujan berhenti mereka kembali berjalan-jalan berkeliling kampung sebelah, setelah itu mereka pulang.

Sesampainya di rumah Riska dan Irma di marahi oleh kakek karena mereka pulang terlalu sore, setelah itu mereka di suruh mandi oleh tante mereka, karena Riska and Irma sangat takut jika mereka kena semprot lagi akhirnya mereka pun mandi dan mengganti pakaian mereka.

Perasaan yang sama seperti tahun kemarin yaitu sangat ingin sekali bertemu dengan Rendi, tapi sepertinya Allah belum mengizinkan mereka untuk bertemu sekarang, siapa tau nanti mereka di pertemukan dalam pelaminan, aamiin ya Allah.

^⚠️^

^⚠️^

Jangan tinggalkan jejak ya gaes❤️

Karena Cinta Yang Salah Aku Istiqomah [TAMAT]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang