Karena Cinta Yang Salah Aku Istiqomah [TAMAT]✓

45 - Pernikahan Riska dan Zubair

Happy Reading!🌱

Acara lamaran pun selesai, keluarga besar Zubair sudah sedari tadi pulang begitu pula dengan Zubair karena dia harus mengurus segala sesuatu nya untuk akad lusa nanti.

Riska yang sedang sibuk membereskan piring-piring langsung mendapatkan kejutan dari kelima sahabatnya.

Happy birthday to you happy birthday to you happy birthday happy birthday happy birthday to you.

Rendi bertugas membawa kue tanpa lilin, Yasmin dan Ica bertugas menggendong si kembar, Wilda bertugas membawa kado besar sedangkan Ayu bertugas membawa kotak kecil yang ada di tangannya.

"Selamat ulang tahun yang ke 23 curut semoga makin baik kedepannya, semoga pernikahannya lancar sampai hari H, dan semoga bisa menjadi istri yang salehah, aamiin," ucap Rendi.

"Aamiin ya rabbal alaamiin, makasih banyak Ren," ucap Riska yang kini matanya mulai berkaca-kaca.

"Barakallah Fi Umrik aunty cantik semoga selalu di beri kesehatan dan semoga segera mendapatkan adik kembar juga buat Akbar sama Amira," ucap Yasmin.

"Aamiin makasih banyak amin."

"Happy birthday ya sayangku, alhamdulilah akhirnya di umur yang ke 23 kamu bener-bener di lamar sama laki-laki yang insha allah bisa membawa kamu ke Jannah nya Allah," kali ini Ica yang mengucapkan.

"Insha allah, aamiin ya rabbal alaamiin."

"Barakallah Fi Umrik, selamat berkurang nya usia sahabatku, saudaraku, penasehatku dan panutanku semoga apa yang selalu kamu cita-cita kan segera terwujud dan semoga kamu dan pak dosen nantinya menjadi keluarga yang sakinah mawadah warahmah," ucap Wilda sambil memberikan kotak yang sangat besar.

"Aamiin ya Allah, terima kasih banyak Wil," jawab Riska yang langsung menerima kotak besar tersebut.

"Aidun milad Riska, semua doa sudah terwakilkan oleh mereka semua. Oh iya ini ada titipan dari pak dosen katanya maaf ga bisa merayakan hari ulang tahun kamu disini bareng sama kita, ya kamu tau lah dia lagi sibuk berjuang untuk menghalalkan kamu besok lusa," ujar Ayu memberi sebuah kotak kecil tersebut.

Riksa pun mengangguk, "iya aku paham," jawab Riska langsung mengambil kotak kecil pemberian dari calon suaminya itu.

"Oh iya ini kue nya boleh di potong kan Ka?" tanya Wilda sambil mengusap perutnya yang sedikit membuncit itu.

Riska mengangguk, "boleh dong, masa sih ga boleh nanti yang ada keponakan aku ileran," jawab Riska sambil tersenyum.

Wilda pun langsung mengambil alih kue yang berada di tangan Rendi, "maaf ya Ren, permintaan bayi gue soalnya," ucap Wilda sambil cengengesan.

Rendi menghela nafas panjang, "iya gapapa, ambil aja semua Wil."

Dengan senyum bahagia Wilda pun langsung menuju dapur untuk mengambil pisau.

"Hei curut buka itu kado dari calon suami mu, aku penasaran," ucap Rendi.

"Kepo banget sih heran," jawab Riska sambil memutar bola matanya malas.

"Pelit amat sih, kan pengen tau."

"Mas aku ke kamar ya kayaknya Amira sama Akbar udah laper mau minum Asi," ucap Yasmin.