35 - Pertemuan yang Tidak di Sengaja

140 6 0
                                    

Happy Reading!🌱

"Astaghfirullah apa-apa sih Ka, sadar diri sadar diri mana mungkin seorang dosen muda, tampan dan baik kayak Zubair mau sama kamu" ucap Riska dalam hati.

"Ka ini simpen di mana?" tanya Zubair yang membuyarkan semua lamunan Riska.

"Oh simpen di samping koper aku aja mas, makasih banyak ya mas udah mau bantu Riska," jawab Riska.

"Iya sama-sama," ucap Zubair menyimpan koper milik Ayu dan Wilda.

Setelah menyimpan koper Zubair kembali duduk.

Zubair memperhatikan Riska yang sedari tadi masih berdiri, Zubair pun mengerinyitkan dahinya, "gadis ini apa dia ga pegel dari tadi ga duduk?" batin Zubair berbicara.

"YaAllah pegel pengen duduk cuman ga enak sama mas Zubair masa ia langsung duduk nanti di kira ga sopan," kali ini batin Riska yang berbicara.

"Riska ga pegel dari tadi berdiri terus?" tanya Zubair tiba-tiba.

Riska tersenyum, "pegel sih sebenernya."

"Lah terus kenapa ga duduk?" tanya Zubair lagi.

"Ga enak kalau main duduk aja takut di kira ga sopan," jawab Riska sambil tersenyum kikuk.

"Kan ini tempat umum kalau mau duduk ya duduk aja ga usah izin saya dulu juga ya gapapa."

Riska menggaruk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal, setelah itu tersenyum kikuk, "kenapa jadi bego gini sih di depan mas Zubair, emang bener sih ini tempat umum lah terus kenapa aku malah jawab gitu, malu untuk yang kesekian kalinya aduh," ucap Riska dalam hati dan langsung duduk di sebelah Zubair.

"Eh iya tadi nanya belum di jawab," ujar Riska.

Zubair mengerinyitkan dahinya bingung, "nanya apa emangnya?"

"Emang mas Zubair asli orang Bandung?"

"Bukannya itu pertanyaan sudah saya jawab ya tadi sebelum mengambil koper temen-temen kamu?"

Blush pipi Riska langsung berubah menjadi merah, "duh iya ya kan tadi udah di jawab ngapain nanya lagi bego duh bego banget sih," ujar Riska dalam hati.

"Ko pipinya jadi merah gitu?" ucap Zubair terkekeh.

"Emang keliatan ya?" tanya Riska polos.

"Keliatan banget malahan, haha aduh makin manis aja jadi gemes deh."

"Hah gimana mas?" tanya Riska pura-pura tidak mendengar.

"Eh ngga ko gapapa gapapa," jawab Zubair yang raut wajahnya berubah menjadi tegang.

"Gapapa ko tegang gitu mukanya."

"Emang muka saya keliatan tegang? ngga ko biasa aja."

"Tegang gitu mukanya ko, biasa aja gimana coba?" ujar Riska sambil terkekeh.

"Jangan ngetawain saya!" ujar Zubair yang langsung mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"Lah kan lucu itu mukanya tegang gitu, emangnya tadi ngomong apa sih? saya juga ga denger ko."

Karena Cinta Yang Salah Aku Istiqomah [TAMAT]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang