18 - Pernikahan Rendi Dan Yasmin

420 76 24
                                    

Happy Reading!!🌱

Tepat hari ini Yasmin dan Rendi akan melangsungkan pernikahan mereka di tempat kediaman Yasmin, Riska yang sekarang sedang sibuk dengan skripsinya harus bisa membagi waktu antara pekerjaan pribadinya dan pernikahan sahabatnya itu, pada saat Riska sedang bersiap-siap untuk pergi tiba-tiba saja ponsel Riska berbunyi.

"Hallo assalamualaikum, iya Min iya bentar bentar aku lagi siap-siap bentar lagi on the way nih," ucap Riska masih sibuk dengan jilbab syar'i berwarna birunya.

Yasmin mengendus kesal, "ih dari tadi aku tungguin kamu buat ngedampingin aku, apa kamu udah ga nganggep aku sebagai sahabat kamu lagi? kayaknya aku udah ga penting lagi deh."

Riska menarik napas panjang, "astaghfirullah seudzon mulu, ini aku lagi siap-siap sayang bentar lagi berangkat," ucap Riska sambil menatap dirinya melalui cermin.

"Yaudah cepetan ya aku gugup ini," ucap Yasmin lagi gelisah.

Riska terkekeh, "yang ngucapin ijab qobul Rendi kenapa jadi kamu yang gugup."

"Aku juga ga tau kenapa bisa gini aduh, oh iya kamu kesini sama siapa? partner gitu," ledek Yasmin sebari terkekeh.

Riska mengendus kesal, "yang mau ganti status ya beda yakan ga kayak aku masih tetep jomblo aja sampe sekarang."

"Ih ko baper sih, iya deh iya maaf. Pokoknya cepetan kesini aku tunggu kamu, assalamualaikum."

"Iya bawel iya waalaikumsalam."

Setelah itu telepon berakhir Riska bergegas untuk pergi ke acara pernikahan sahabatnya itu takut-takut jika Riska nanti terlambat Yasmin akan mogok bicara kepadanya Riska sangat tau persis bagaimana sahabat Riska yang satu itu.

Riska sedang menunggu angkutan umum, tapi sudah 10 menit Riska menunggu tidak ada angkutan umum yang lewat, adapun jika angkutan umum itu lewat pasti sudah penuh, Riska menarik napasnya panjang jika dia tidak segera sampai Yasmin akan marah padanya.

Pada saat Riska hendak berjalan tiba-tiba suara klakson mobil mengagetkan Riska sontak gadis itu langsung marah-marah, "woy masnya biasa aja dong ngelaksonnya, toh saya juga jalannya di pinggir ga di tengah emang kau kira jalan ini jalanan nenek moyang lo apa hah?!" amarah Riska sudah memuncak tetapi Riska langsung beristighfar dalam hati karena Riska takut melampaui batas karena amarahnya itu, "astaghfirullahhaladzim, astaghfirullahhaladzim, astaghfirullahhaladzim, astaghfirullahhaladzim."

Pada saat Riska sedang beristighfar tiba-tiba seseorang yang memiliki mobil itu meminta maaf kepada Riska, "maaf maafkan saya."

Riska yang tadi sedang beristighfar langsung menghentikannya lalu menatap seseorang yang tadi berusaha untuk meminta maaf kepada Riska, sontak mata Riska langsung terbelalak mulutnya menganga yang langsung ditutup menggunakan tangannya Riska sangat terkejut karena seseorang yang tadi Riska marahi abis-abisan adalah dosen nya sendiri, "aduh lagi-lagi kamu ceroboh Riska, bisa-bisa nilai kamu ngga bakal di lulusin," Batin Riska yang sekarang memilih menunduk.

"M-m-maaf pak s-saya tidak ber-ber-maksud buat m-ma-marah-marah sama b-bapak," ucap Riska meminta maaf dengan nada yang terbata-bata.

"Seharusnya saya yang minta maaf sama kamu, maaf karena saya sudah mengagetkan kamu," ucap dosen yang tadi mengagetkan Riska yang tidak lain adalah Zubair.

"I-i-iya pak tidak apa-apa," ucap Riska masih dengan nada terbata-bata nya itu.

"Tadi saya melihat kamu sedang berdiri seperti sedang menunggu angkutan umum, pada saat saya hendak menghampiri kamu , kamunya malah jalan yasudah saya klakson saja, tapi ternyata kamu terkejut karena perbuatan saya itu, sekali lagi saya minta maaf ya," ucap Zubair menjelaskan.

Karena Cinta Yang Salah Aku Istiqomah [TAMAT]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang