29 - Apakah Yasmin Marah?

239 19 1
                                    

Happy Reading!!🌱

Riska terbangun pada pukul 02:00 dini hari, Riska melihat kedua sahabatnya itu tengah tertidur lelap.

"Kayaknya mereka kecapean deh," ucap Riska dalam hati, "yaudah kalau gitu aku shalat tahajud sendiri aja deh, kasian juga kalau di bangunin," lanjut batin Riska.

Riska pun bergegas mengambil air wudu dan melaksanakan shalat tahajud, selesai shalat tahajud tiba-tiba ponsel Riska berdering menandakan adanya panggilan masuk.

"Siapa sih yang nelepon pagi-pagi kayak gini," seru Riska dalam hati.

Tak di hiraukan lagi nama yang tertera disana, Riska pun langsung mengangkat telepon itu.

"Hallo assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu, mohon maaf ada urusan apa ya pagi-pagi gini udah telepon orang, ga ada kerjaan apa kamu hah!?" ucap Riska memarahi orang yang ada di sebrang sana.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatu, iya hallo loh maaf ini saya sedang berbicara dengan siapa ya?" jawab orang itu.

"Lah ko situ nanya saya siapa, kan yang nelepon situ gimana sih!!" ujar Riska yang kini amarah nya mulai memuncak.

"Maaf ya Riska sepertinya saya salah sambung," jawab orang itu.

"Loh ko situ tau nama saya sih? sebentar-sebentar," ucap Riska dan langsung melihat nama yang tertera disana.

"Astaghfirullahhaladzim, ternyata yang nelepon mas Zubair mana aku ngangkat nya sambil marah-marah lagi, gimana ini?" ucap batin Riska.

"Hallo Riska?" ucap Zubair dari sebrang sana yang membuyarkan semua lamunan Riska.

"Ehh iya hallo, mohon maaf mas tadi Riska ga bermaksud buat marah-marah gitu, Riska kira tadi yang nelepon orang iseng soalnya tadi pas mau di angkat telepon nya Riska ga liat namanya dulu," jelas Riska panjang lebar.

"Iya tidak apa-apa, yang ada seharusnya saya yang minta maaf karena telah mengganggu waktu istirahat kamu," jawab Zubair.

"Eh ngga ko mas kebetulan Riska baru selesai shalat tahajud."

"Oh begitu, kalau begitu mohon maaf telah mengganggu waktunya, ku kira ini nomer teman lamaku."

"Oh iya mas tidak apa-apa."

"Kalau begitu sudah dulu ya, maaf telah mengganggu, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu."

"Iya mas, waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatu."

Telepon pun berakhir, tetapi perasaan Riska masih tidak karuan, lagi-lagi dirinya begitu ceroboh.

Riska pun kembali ke tempat tidur, berbaring dan menatap langit-langit.

"Kenapa aku selalu ceroboh sih?" batin Riska, "tidak seharusnya aku bersikap seperti itu, arghhh dasar Riska ceroboh," lanjut batin Riska.

Pada saat Riska tengah merenung atas apa yang tadi terjadi tiba-tiba Riska di kagetkan oleh deringan telepon, karena Riska tidak ingin hal yang sama terulang lagi, akhirnya sebelum mengangkat telepon terlebih dahulu dilihat nama yang tertera, seketika dahi Riska mengerinyit saat melihat nama yang tertera adalah Yasmin.

Karena Cinta Yang Salah Aku Istiqomah [TAMAT]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang