Karena Cinta Yang Salah Aku Istiqomah [TAMAT]✓

24 - Terbongkarnya Rahasia (1)

Happy Reading!!🌱

Pagi ini Riska sudah bersiap-siap akan mengunjungi sahabatnya itu lebih tepatnya adalah Istri dari seseorang yang dulu pernah Riska cintai.

"Assalamualaikum, hallo Ca jadi kan nemenin aku ke Palembang?" ujar Riska melalui telepon.

"Waalaikumsalam, aduh maaf Ka kayaknya ga bisa deh soalnya mau nganterin Ibu ke Garut kan kasian kalau sendirian," jawab Ica.

"Yaudah kalau gitu gapapa, kali aja si Ayu bisa nganterin aku."

"Maaf ya Ka, aku ga ngabarin kamu dulu soalnya ini juga dadakan."

"Iya gapapa Ca, yaudah kalau gitu aku mau telepon Ayu dulu ya, assalamualaikum."

"Iya Ka, waalaikumsalam."

Setelah mematikan sambungan telepon bersama Ica, Riska pun bergegas mencari kontak Ayu.

"Assalamualaikum, hallo Yu jadi kan nemenin aku ke Palembang?"

"Waalaikumsalam, iya hallo Ka jadi ko ini lagi di jalan sama Wilda," jawab Ayu dari sebrang sana.

"Oh Wilda ikut?" tanya Riska memastikan.

"Iya aku ikut Ka, kenapa aku ga boleh ikut bukan?" ujar Wilda tiba-tiba.

"Bukan gitu Wil emang kamu udah dapet izin dari calon suami kamu?" tanya Riska lagi.

"Udah lah makanya aku ikut."

"Oh yaudah kalau gitu kita kesana bertiga, untung aja Ica ga jadi ikut kalau jadi ikut kamu auto jalan kaki haha, soalnya aku mesen tiket pesawatnya cuman 3."

"Iya aku itu emang selalu di lupain sama kalian, ini aja kalau bukan Ica yang nyuruh aku ikut karena dia ga bisa mungkin aku ga akan di ajak," ucap Wilda.

"Bukan gitu Wil, kita tuh mau ngajak kamu cuman ga enak sama calon suami kamu takutnya ga di izinin."

"Hallo Ka ini aku Ayu, si Wilda ngambek katanya kayak ga di anggep lagi sahabat sama kita mentang-mentang waktu kamu wisuda dia ga hadir jadi di lupain gitu katanya."

"Bapaeran mulu tuh anak dari dulu heran aku."

"Yaudah kamu cepetan keluar aku sama Wilda bentar lagi sampe depan rumah kamu."

"Oke oke, aku tutup ya teleponnya."

"Iya, assalamualaikum."

"Eh keduluan ngucapin salam, waalaikumsalam."

Setelah memutuskan sambungan telepon dari Ayu, Riska pun bergegas keluar kamar dan berpamitan kepada kedua orangtuanya.

"Ma, Yah kakak berangkat ya," ujar Riska berpamitan.

"Nih bawa sarapannya, sekalian ini buat Ayu sama Ica," ucap mama memberikan 3 kotak makan yang berisi nasi goreng.

"Ica ga ikut ma."

"Loh kenapa?"

"Dia nganterin Ibunya ke Garut."

"Oh yaudah berarti bawa 2 aja."

"Tapi kita bertiga Mama."

"Bertiga? katanya Ica ga ikut."

"Kan sama Wilda Ma, kasian Wilda dilupain mulu."

"Bukan maksud mau melupakan Wilda cuman kan semenjak Wilda di pesantren dan langsung di khitbah kalian jarang berempat lagi."

"Emang iya sih Ma, kita jadi lebih sering bertiga."