✨𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟐🌻

7.9K 579 14
                                    

Pukul 17.00 P.M

Tubuh Baekhyun terasa remuk setelah hampir seharian waktunya ia gunakan untuk duduk dan berkutat pada tumpukan berkas-berkas diatas meja. Seperti yang diucapkan oleh Baekhyun dari awal, ia mampu menyelesaikan pekerjaannya tanpa harus merepotkan orang lain. Dan ia sudah membuktikannya. Baekhyun beranjak dari posisi duduknya untuk mengambil tas lalu bergegas meninggalkan ruang kerjanya. Ia memasuki lift dan menekan tombol angka disana, perlahan lift yang ia naiki turun menuju ke lantai bawah.

Sekarang adalah waktu dimana hari mulai menjelang malam. Baekhyun baru saja tiba di depan sebuah cafe bergaya Eropa yang diyakini itu adalah cafe milik sahabatnya, D.O Kyungsoo. Kakinya ia turunkan dari mobil lalu segera menutup pintu mobilnya. Dan melangkahkan kedua kakinya memasuki cafe. Hal pertama yang kedua manik Baekhyun tangkap ialah kedua sahabatnya yang saat ini tengah melambaikan tangan mereka ke arahnya. Menyuruhnya untuk mendekat dan bergabung.

"Maaf membuat kalian menunggu teman-teman," permintaan maaf terlontar dari mulut Baekhyun begitu ia mendudukkan dirinya di samping Luhan.

"Jangan khawatir, Baekhyun. Aku juga baru tiba." Sebuah senyuman terukir pada bibir Luhan saat menanggapi ucapan Baekhyun.

"Kau ingin sesuatu? Aku akan membuatkannya untukmu." Gadis bermata bulat bak burung hantu yang memiliki nama D.O itu segera menawari Baekhyun yang baru saja tiba.

"Tidak, Kyungsoo. Jangan buatkan apa pun untukku kali ini. Kita hanya harus cepat pergi ke festival, aku sudah tidak sabar," tolakan halus Baekhyun tuturkan pada D.O yang sudah mau menawarinya.

"Benar. Sebaiknya kita berangkat sekarang sebelum jalan benar-benar padat." Luhan nampak begitu bersemangat.

"Baiklah, kita berangkat. Tunggu aku di dalam mobil, aku harus menyuruh salah satu pegawaiku untuk menjaga cafe ini lebih dulu." D.O berujar dengan tubuhnya yang sudah beranjak dari duduknya dan bersiap untuk pergi ke belakang menemui salah satu pegawainya.

"Ayo, Luhan. Kau tidak ingin ketinggalan festival itu bukan?" Baekhyun menarik pelan tangan Luhan. Membuat gadis bak rusa itu tertarik oleh langkah kaki Baekhyun.

Keduanya tiba di mobil dan sudah mengambil tempatnya masing-masing. Baekhyun yang notabenanya adalah seorang gadis yang pandai menyetir itu memilih untuk mengemudikan mobilnya sendiri meski sebenarnya Luhan jauh lebih ahli dan lebih berpengalaman darinya soal menyetir. Keduanya sudah siap dengan sabuk pengaman yang telah melekat pada tubuh mungil mereka, menanti kedatangan D.O sang mata bulat. Terjadi perbincangan kecil antara Baekhyun dan Luhan sebelum D.O tiba dan memasukkan dirinya ke dalam mobil. Saat itulah mobil yang mereka naiki meluncur dijalanan. Jarak antara cafe menuju festival tidak begitu jauh, namun dibutuhkan waktu sekira 25 menit untuk tiba disana. Mobil yang dikemudikan oleh Baekhyun membelah jalanan kota dimalam hari, lalu tiba dengan aman dan terparkir dengan sempurna.

Tiga gadis itu keluar dari mobil, dan berjalan dengan santai diantara banyaknya kerumunan orang yang memadati festival

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiga gadis itu keluar dari mobil, dan berjalan dengan santai diantara banyaknya kerumunan orang yang memadati festival. Kedua mata manik mereka berbinar melihat pemandangan lampu lentera yang indah di depan mereka. Ini merupakan festival lentera, atau lebih di kenal dengan Festival Jinju Lantern. Sesuai dengan temanya, festival ini menyuguhkan pemandangan indah dari banyaknya lentera-lentera yang menggantung indah di sepanjang taman kota. Lentera berwarna-warni itu menghiasi indahnya kota Seoul di malam hari. Bukan hanya festival lentera, namun ada juga festival yang menyuguhkan berbagai menu makanan untuk dinikmati para pengunjung. Baekhyun, D.O, dan Luhan memandang takjub setiap lentera yang menggantung di setiap sudut taman. Dan berfoto adalah hal yang paling wajib di lakukan oleh para pengunjung untuk di jadikan sebagai momen yang berkesan. Kemanapun arah mereka pergi, mata manik mereka tidak akan terlepas dari gemerlapnya lentera-lentera itu. Langkah-langkah kaki Baekhyun, D.O, dan Luhan terus menelusuri jalanan taman hingga menembus ke festival lainnya. Yaitu, festival makanan. Pekikan senang keluar dari mulut Baekhyun dan Luhan. Keduanya senang pada setiap makanan yang mereka lihat. Rasanya baru saja mereka berkeliling, namun di tangan Baekhyun dan Luhan sudah penuh dengan makanan yang keduanya beli. Berbeda halnya dengan D.O yang justru hanya terpaku pada cara masak para koki kecil yang ahli dalam membuat setiap makanan unik itu. Langkah kaki mereka belum juga berhenti menyelusuri seluruh penjuru festival. Sama halnya dengan mulut Luhan dan Baekhyun yang sedari awal hingga kini tidak berhenti mengunyah makanan yang ada pada genggaman tangan keduanya. Sedangkan D.O, gadis itu hanya akan semakin membulatkan kedua matanya, menatap dengan binar pada apapun yang menurut penglihatannya menarik.

𝐅𝐋𝐔𝐅𝐅𝐘 𝐋𝐎𝐕𝐄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang