Baekhyun baru saja keluar dari ruang UGD begitu D.O beserta Luhan membawanya setengah jam yang lalu. Dan gadis itu telah dipindahkan ke ruang rawat inap dengan infus serta beberapa peralatan rumah sakit lainnya yang bertengger ditubuh Baekhyun.
"D.O-ya, menurutmu apa yang akan mereka lakukan pada pria gila itu?" tanya Luhan pelan ditengah keduanya menunggu diruang rawat Baekhyun.
"Apalagi? Tentu saja mereka akan membunuhnya," jawab D.O menatap Luhan sebentar dan kembali mengalihkan pandangannya.
Luhan membulatkan matanya tak percaya. "Apa? Bagaimana kau yakin tentang itu?"
D.O menatap Luhan mulai jengah. "Tanyalah pada mereka sendiri. Ku harap kau tidak akan berteriak saat mendengar jawaban mereka," ucap D.O memperingati. Dan bangkit dari duduknya untuk merapikan selimut yang menutupi tubuh Baekhyun.
Luhan hanya diam tak bergeming. Menatap tubuh mungil D.O yang berisi dari belakang. Hingga seseorang datang membuka pintu ruangan itu, menampilkan tiga sosok pria tampan yang tak asing lagi bagi mereka.
"Bagaimana keadaan Baekhyun?" Chanyeol bertanya. Menatap kondisi Baekhyun dengan iba.
"Dia baik-baik saja, tapi ada beberapa luka yang membekas ditubuhnya. Dia hampir saja kehilangan banyak darah," ungkap Luhan berterus terang.
"Kalian bisa pulang. Aku akan menjaga Baekhyun," titah Chanyeol pelan. Tak mengalihkan pandangannya dari Baekhyun.
D.O dan Luhan mengangguk, kemudian meninggalkan Chanyeol dan Baekhyun. Begitu pula dengan Kai dan Sehun yang mengekori kedua gadis itu dari belakang. Kepergian teman-temannya membuat ruangan itu menjadi sunyi dan begitu tenang. Chanyeol kini telah mendudukkan dirinya pada kursi yang berada disamping tempat tidur Baekhyun.
Mata bulatnya menatap gadis mungil itu yang terbaring dengan begitu lemahnya. Tangan Chanyeol ia gunakan untuk mengelus surai panjang Baekhyun yang kini tampak tak lagi beraturan lantaran kejadian mengerikan beberapa saat lalu yang mengharuskan rambut panjangnya dipotong secara anarkis.
Usapan demi usapan ia lakukan pada rambut Baekhyun sembari menggumamkan kata maaf yang terucap dimulutnya. Chanyeol harus bersyukur karena Tuhan masih memberi kesempatan bagi Baekhyun untuk tetap melanjutkan hidupnya. Dan ia bersumpah akan selalu melindungi Baekhyun dalam keadaan apapun dan bagaimana pun caranya.
Hanya Byun Baekhyun lah, sosok gadis yang berhasil mengubah diri Chanyeol. Pria jangkung itu telah menyadari, jika sifatnya tak lagi seperti dulu. Dan semuanya berubah dalam sekejab saat dirinya menemukan Baekhyun. Gadis mungil itu tanpa melakukan apapun telah berhasil membuat Chanyeol melangkah semakin jauh meninggalkan sifat keji dan buruknya. Membuat pria itu ingin hidup lebih lama lagi yang tentunya bersama Baekhyun.
.
.
.
.3
hari telah berlalu beriringan dengan kondisi Baekhyun kian membaik. Luka-luka ditubuhnya semakin membaik seiring berjalannya waktu berkat perawatan ektra dari dokter serta para perawat.
Selama terbaringnya Baekhyun dirumah sakit, D.O, Luhan, maupun Kai dan Sehun sering menyempatkan diri mereka untuk berkunjung atau sekedar menggantikan Chanyeol berjaga disana.
Begitu pula dengan Tn.Byun beserta sang istri ditengah padatnya jadwal mereka menghadiri rapat di luar kota maupun luar negeri, dengan waktu senggang, mereka gunakan untuk menjenguk putri kesayangan. Terkadang memaksa Chanyeol untuk tak terlalu memaksakan dirinya dalam menjaga Baekhyun. Begitu pula dengan Lee Jong Suk yang ditugaskan oleh kedua orang tuanya untuk menjenguk sang adik dan menjaga rumah dalam beberapa hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐅𝐋𝐔𝐅𝐅𝐘 𝐋𝐎𝐕𝐄
Romansa"𝘚𝘦𝘬𝘶𝘢𝘵-𝘬𝘶𝘢𝘵𝘯𝘺𝘢 𝘭𝘦𝘭𝘢𝘬𝘪, 𝘸𝘢𝘯𝘪𝘵𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘬𝘦𝘭𝘦𝘮𝘢𝘩𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘳𝘣𝘦𝘴𝘢𝘳𝘯𝘺𝘢. 𝘚𝘦𝘥𝘢𝘯𝘨𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘭𝘦𝘮𝘢𝘩-𝘭𝘦𝘮𝘢𝘩𝘯𝘺𝘢 𝘸𝘢𝘯𝘪𝘵𝘢, 𝘭𝘦𝘭𝘢𝘬𝘪 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢𝘪�...