KEESOKAN HARI
Burung-burung pengicau dipagi hari mulai berkicauan, berlomba-lomba mengeluarkan suara ciutan indah milik mereka beriringan dengan terbitnya sang mentari ke permukaan muka. Mencerahkan kembali keadaan bumi dengan membawa hari yang baru dan penuh suka cita.
Seorang gadis mungil baru saja keluar dari kamar mandi usai menyelesaikan urusan membersihkan diri dipagi hari itu. Sebuah dress sederhana berwarna coklat cream telah melekat pada tubuh mungilnya. Tak lupa dilengkapi dengan sebuah rompi dengan warna yang senada sebagai pelengkap dress yang tak berlengan itu.
CEO dari Allegro itu masih berada dalam tahap waktu istirahat selama satu pekan, sebagian dari berkas-berkasnya yang menumpuk setengahnya ia bagikan dengan Herin, dan sisanya ia kerjakan dirumah. Meski hari ini tak berencana pergi ke kantor, namun Baekhyun mempunyai rencana lain. Yakni mengunjungi kekasihnya di tempat kerjanya.
Sungguh tak lengkap rasanya saat mengunjungi seorang kekasih ditempat kerja dengan tangan kosong. Maka dari itu, seperti biasa, Baekhyun akan selalu meluangkan waktunya untuk membuat bekal dengan berbagai menu istimewa untuk ia jadikan sebagai makan siang Chanyeol. Dan Baekhyun bersyukur, lantaran Chanyeol tak pernah mengeluh dan berkomentar mengenai makanan buatannya.
"Baekhyun-ah, kau tidak pergi ke kantor?" tanya seseorang dengan pakaian kerjanya yang tampak begitu rapi.
Baekhyun menoleh, mendapati sang kakak yang baru saja turun dari lantai dua. "Aku masih dalam masa pemulihan diri. Lagipula aku sudah menyuruh asistenku untuk membawa pekerjaan kantor ke rumah."
Lee Jong Suk mengangguk. Kedua tangannya sibuk memakai dasi pada kerah bajunya yang tampak semakin berbelit-belit. Baekhyun memutar bolanya mata malas, kemudian berjalan mendekati sang kakak dan mengulurkan tangannya untuk memakaikan dasi pada kerah baju Lee Jong Suk. Ah, mereka tampak begitu manis.
"Dimana ayah dan ibu?" tanya Lee Jong Suk, menatap sang adik yang masih sibuk memasangkan dasi padanya.
"Kau lupa? Mereka keluar kota tadi malam," jawab Baekhyun tanpa mengalihkan pandangannya dari sang dasi.
"Kau membuat bekal untukku?" tanya Lee Jong Suk. Menatap beberapa kotak bekal yang telah terisi oleh beberapa makanan.
"Tidak," sahutnya singkat.
"Untuk pacarmu?" tanyanya lagi.
"Bisakah kau diam, Oppa? Aku tidak bisa fokus," kesabaran Baekhyun mulai habis.
Lee Jong Suk terdiam. Hening menyelimuti atmosfer keduanya. Sebelum akhirnya...
"Apa Chanyeol pernah menciummu?"
"Yak!!!" pekik Baekhyun, melayangkan sebuah pukulan pada kepala Lee Jong Suk. Membuat sang empu memekik kesakitan.
"Kau menyebalkan, Oppa! Astaga, Tuhan. Bagaimana bisa aku mempunyai kakak yang begitu bodoh." Gerutu Baekhyun saat dasi pada kerah baju Lee Jong Suk telah terpasang sempurna dan segera kembali melanjutkan kegiatannya menyiapkan bekal.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐅𝐋𝐔𝐅𝐅𝐘 𝐋𝐎𝐕𝐄
Storie d'amore"𝘚𝘦𝘬𝘶𝘢𝘵-𝘬𝘶𝘢𝘵𝘯𝘺𝘢 𝘭𝘦𝘭𝘢𝘬𝘪, 𝘸𝘢𝘯𝘪𝘵𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘬𝘦𝘭𝘦𝘮𝘢𝘩𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘳𝘣𝘦𝘴𝘢𝘳𝘯𝘺𝘢. 𝘚𝘦𝘥𝘢𝘯𝘨𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘭𝘦𝘮𝘢𝘩-𝘭𝘦𝘮𝘢𝘩𝘯𝘺𝘢 𝘸𝘢𝘯𝘪𝘵𝘢, 𝘭𝘦𝘭𝘢𝘬𝘪 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢𝘪�...