3 HARI KEMUDIAN
Ini merupakan hari ke-5 Chanyeol terbaring dirumah sakit. Selama 3 hari, Baekhyun tak kunjung mengunjungi Chanyeol dikarenakan jadwalnya yang cukup padat. Namun gadis itu tak pernah absen menelfon Chanyeol, sekedar mengingatkan pria itu untuk makan, memeriksa lukanya, dan mengingatkannya pula untuk tak sekali pun melupakan obatnya. Dan Chanyeol sangat bersyukur setidaknya Baekhyun benar-benar tidak melupakan dirinya yang tengah terbaring sakit ditempat yang ia anggap bagai penjara itu.
"Dimana dia?" tanya Chanyeol. Berada dalam posisi duduk dipinggir ranjang, ditemani seorang perawat, tengah sibuk mengobati luka diperutnya.
"Apa perlu saya menghubunginya, Tuan?" tanya Dae-ho yang sudah 2 hari berada dirumah sakit, menjaga Chanyeol. Dan Dae-ho, selaku asisten kepercayaan Chanyeol awalnya benar-benar tak mengetahui kabar mengenai tuannya yang menjadi korban tembakan sehingga dilarikan ke rumah sakit. Jika saja Chanyeol tidak menghubungi atau memberitahunya, mungkin hingga saat ini ia tetap tidak akan tahu mengenai keadaan Chanyeol.
"Tidak perlu. Kau hanya perlu mengurus surat-surat rumah sakit. Dan jangan katakan padanya jika aku sudah pulang," beritahu Chanyeol, begitu luka ditubuhnya selesai terobati, lalu bersiap mengenakan mantelnya. Dan Dae-ho mengangguk atas jawabannya.
Hari ini Chanyeol akan pulang. Pria itu tak tahan lagi terkurung dalam rumah sakit, tanpa kehadiran sosok Baekhyun disisinya. Meski luka pada tubuhnya kian membaik, rasa sakit masih kerap ia rasakan kala dirinya bergerak terlalu banyak.
.
.
."Kyungsoo-ya, aku datang." Suara seseorang terdengar begitu dirinya memasuki cafe milik D.O yang tengah padat akan pengunjung.
"Kau datang? Kau pulang lebih awal dari biasanya," balas D.O yang selesai dari kesibukannya.
"Ya, aku bebas hari ini," Luhan berujar. Masing-masing matanya menatap sekeliling. "Hari ini cukup ramai."
"Ya, semua pegawai ku sibuk," sahut D.O.
"Bolehkah aku membantumu hari ini?" Luhan menawarkan diri. Menatap penuh harap pada D.O.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐅𝐋𝐔𝐅𝐅𝐘 𝐋𝐎𝐕𝐄
عاطفية"𝘚𝘦𝘬𝘶𝘢𝘵-𝘬𝘶𝘢𝘵𝘯𝘺𝘢 𝘭𝘦𝘭𝘢𝘬𝘪, 𝘸𝘢𝘯𝘪𝘵𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘬𝘦𝘭𝘦𝘮𝘢𝘩𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘳𝘣𝘦𝘴𝘢𝘳𝘯𝘺𝘢. 𝘚𝘦𝘥𝘢𝘯𝘨𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘭𝘦𝘮𝘢𝘩-𝘭𝘦𝘮𝘢𝘩𝘯𝘺𝘢 𝘸𝘢𝘯𝘪𝘵𝘢, 𝘭𝘦𝘭𝘢𝘬𝘪 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢𝘪�...