✨𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟖🌸

5.3K 434 20
                                    

30 menit, waktu yang di butuhkan Chanyeol dalam membawa Baekhyun menuju ke tempat yang menjadi tujuannya. Garden Of Peace, yang berlokasi di World Cup Park, sebuah tempat yang di penuhi oleh kenangan dirinya saat masih kecil. Dan ia telah kembali. Setelah meninggalkan tempat itu selama 20 tahun untuk mengejar mimpi. Dan Chanyeol membawa Baekhyun untuk ikut bersamanya, menuju tempat favoritnya yang bahkan kedua sahabatnya belum pernah ia ajak untuk mengunjungi tempat itu. Chanyeol dan Baekhyun berjalan beriringan. Sisi kanan dan kiri mereka dipenuhi oleh pohon-pohon dengan ukuran yang menjulang tinggi dan besar. Dan langkah keduanya berhenti, saat sebuah pohon terhias dengan indah oleh hasil ukiran yang pernah Chanyeol buat semasa kecil.

"Nenek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nenek. Aku datang," ucap Chanyeol lirih, menatap lekat pohon yang berada di depannya. Baekhyun melihat itu, ia sedikit terhenyak. Tak menduga salah satu diantara banyaknya pohon-pohon, dan salah satunya dijadikan sebagai makam.

Chanyeol berjongkok. Sedikit membersihkan tempat itu dari guguran daun-daun, lalu meletakkan bucket bunga yang telah ia bawa. "Nenek, aku kembali. Sesuai dengan permintaanmu, aku mengunjungimu setelah berhasil meraih semua mimpiku. Dan aku membawa seorang gadis yang memiliki kemurnian hati yang pernah kau ramalkan padaku dulu." Chanyeol diam ditempatnya, bermonolog dalam batinnya. Lalu beranjak dan membawa Baekhyun menuju tempat yang lain.

Tempat yang di aliri oleh aliran air sungai dan sebuah jembatan penghubung jalan, adalah tempat yang juga menjadi tempat favorit Chanyeol untuk ia kunjungi dan menghabiskan waktunya. "Mulai sekarang tempat ini adalah bagian darimu," ucap Chanyeol mengawali. Matanya menelisik pada pemandangan indah dan sejuk di depannya.

"Tapi kenapa hanya aku? Bukankah kau punya teman? Kau juga harus mengizinkan mereka untuk mengunjungi tempat ini," sahut Baekhyun sambil menatap sekitarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tapi kenapa hanya aku? Bukankah kau punya teman? Kau juga harus mengizinkan mereka untuk mengunjungi tempat ini," sahut Baekhyun sambil menatap sekitarnya.

"Untuk sekarang hanya kau yang boleh mengetahuinya," Chanyeol berujar. Dan melanjutkan kembali ucapannya. "Berjanjilah untuk merahasiakannya sebelum aku yang menyuruhmu untuk mengatakannya pada orang lain," lanjutnya yang lebih terdengar seperti sebuah perintah. Dan Baekhyun hanya menganggukan kepalanya.

Detik berikutnya, deringan ponsel Chanyeol berbunyi, membuyarkan kefokusan mereka yang tengah menatap air sungai yang mengalir dengan tenang. Chanyeol merogoh saku celananya untuk mengambil ponselnya. Dan lagi-lagi nomor yang tidak dikenal harus ia terima. Chanyeol mengangkatnya, meletakkan ponselnya disamping telinga.

𝐅𝐋𝐔𝐅𝐅𝐘 𝐋𝐎𝐕𝐄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang