" Hah hah maaf apa aku terlambat ? "
" Lelaki itu kan ? " dalam benak. Jihoon tersenyum seraya membungkukkan badannya pada orang yang tadi baru saja masuk " Ti---tidak kami baru saja ingin memulainya "
Orang itu masuk melewati beberapa anggota divisi untuk menuju tempat duduknya, dia mengambil duduk tepat di sebelah Pak Richard atasannya yang juga tepat di samping Jihoon
Jihoon terus senyum tersipu malu " oh Tuhan kenapa ini, kenapa jantung ku berdebar " sekuat tenaga Jihoon berusaha menjauhkan perasaan aneh ini " Baiklah . . . Kita akan segera mulai rapatnya . . . Terlebih dulu saya akan memperkenalkan diri ~~~~ Nama saya Park Jihoon saya manajer sekaligus ketua divisi di perusahaan ini . . . Saya ditugaskan atasan saya Pak Daniel untuk memimpin pemotretan akhir musim semi mewakili kantor ini dan saya juga akan mengikutsertakan beberapa anggota divisi saya untuk melakukan project ini . . . Ya langsung saja saya akan memulai rapat ini pertama kita akan membahas tentang strategi pengambilan gambar "
.
.
.Selang beberapa jam akhirnya rapat telah selesai, dan sekarang hanya ada Jihoon, Pak Richard dan lelaki yang tadi terlambat
" Jadi perkenalkan dia adalah ketua divisi pemotretan dari perusahaan kami dan dia juga akan berkolaborasi dengan anda dalam pemotretan nanti "
Jihoon menjulurkan tangannya pada orang itu, orang itu pun membalas sembari tersenyum ramah kepada Jihoon " nama saya Park Jihoon saya harap kita bisa bekerjasama dengan baik "
" Perkenalkan nama saya Park Woojin senang bisa bekerjasama dengan anda "
Jihoon tak bisa memalingkan pandangannya dari Woojin begitu sebaliknya yang juga di lakukan oleh Woojin pada Jihoon
" Baiklah saya akan pamit sekarang kalian bisa membicarakan tentang project ini berdua " intrupsi dari pak Richard membuyarkan pandangan mereka satu sama lain
" Ah baiklah pak mari saya antar kedepan " pak Richard pun tersenyum
.
.
." Emm apa se--sebaiknya kita membicarakan ini di luar kantor saja lagi pula ini sudah jam makan siang "
Jihoon mengiyakan keinginan partner kerjanya lalu ia meraih kunci mobilnya yang tersampir di dinding
" Kau naik mobil bersamaku saja "
Jihoon yang tadi ingin mengambil kunci mobilnya tiba-tiba terdiam " ah kantor kita kan berlawanan arah jadi sebaiknya aku pakai mobil ku sendiri "
" Tenang saja aku akan mengantar mu nanti "
Akhirnya Jihoon memilih untuk mengiyakan saja lagi pula ia juga malas mengambil mobilnya di parkiran basemant yang sangat jauh " baiklah jika anda memaksa "
KAMU SEDANG MEMBACA
1 20√e 980 (2Park) ✔
General Fiction1 20√e 980 (Implied Symbol) Menyiratkan sebuah makna mendalam ketika kata itu diucap kan 1 20√e 980 Simbol tentang kisah kita - Bahasa baku