Segelas minuman berdiri tegas dihadapan Jihoon, sedari tadi ia terus dikuasai oleh lamunan, masih tak habis fikir apa yang sudah ia perbuat sehingga Woojin secara tiba-tiba memutuskan hubungan mereka
Apakah ada yang salah ?
Bahkan nafas yang ia hela pun terdengar kasar seakan sudah lelah dengan keadaan yang telah terjadi. Sebenarnya ia sedang menunggu seseorang malam ini tapi sampai sekarang orang itu tak kunjung menampakkan wujudnya. Jika dalam waktu setengah jam orang itu tidak datang maka Jihoon tak segan-segan untuk meninggalkan tempat ini, buat apa menunggu seseorang yang tak pasti akan datang atau tidak
Dengan gerak lambat ia meraih selembar kertas berukuran sedang dari dalam tasnya, perasaan memang tak bisa dibohongi, secara tak sadar ia terus mengembangkan senyum termanisnya saat dua bola matanya menatap kertas itu, seolah memutar kembali memori-memori indah yang terjadi pada tempo lalu
" Apa kau sudah menunggu lama ? "
Jihoon menoleh kesumber suara, disana seorang lelaki tinggi berdiri sembari tersenyum, Jihoon memicingkan kedua matanya " aku hampir berlumut menunggu kedatanganmu "
Lelaki itu, sedikit tertawa melihat Jihoon yang merasa kesal karena ulahnya
" Ya~ Youngmin-ah kenapa kau malah tertawa "
" Ah maafkan aku, tadi ada sedikit kemacetan makanya aku datang terlambat "
Masih tak habis fikir dengan sahabat sekaligus teman kerjanya ini Jihoon bingung melihat Youngmin yang tak sedikit pun merasa bersalah karena telah menelantarkannya direstoran semewah ini.
" Kenapa kau menatapku seperti itu ? "
" Tidak papa, kau pesanlah makanan yang kau mau " tutupnya, setelah itu Jihoon kembali terlihat murung lagi sambil mengaduk makanannya
" Makanan itu bisa basi kalau terus kau aduk " Youngmin merasa ada yang aneh dengan Jihoon, tak biasanya gadis ini terlihat murung seperti ini " apa kau lagi ada masalah ? "
" Ah tidak, aku baik-baik saja "
Youngmin menghela nafas " Syukurlah "
" Dalam rangka apa kau mengundangku kesini ? "
" Ah anni- aku hanya ingin mengundangmu saja. Kita kan sudah lama tidak makan bersama seperti ini " Ujar Youngmin
" Eiiyyy bukan kah kau memiliki seorang kekasih, kenapa kau malah mengajakku "
Youngmin sedikit tersipu " kata siapa aku memiliki kekasih ? "
Jihoon mengernyitkan dahinya " bukah kah waktu itu kau mengajaknya kepesta kelulusan kuliah kita ? "
" Lebih tepatnya hanya kekasih pura-pura "
Tiba-tiba Jihoon menyemburkan minumannya yang baru saja ia minum " apa kau bercanda ? "
" Buat apa aku bercanda, lagi pula aku sedang tidak ingin memiliki kekasih "
" Ya terserah kau saja "
Setelah beberapa detik terjebak dalam keheningan akhirnya Youngmin kembali membuka topik pembicaraan " apa aku tidak mengganggu waktumu dengan kekasihmu Jihoon-ah ?
Seketika Jihoon menghentikan aktivitasnya lalu menatap gugup kearah Youngmin " aku- aku. Ya lagi pula dia sedang sibuk jadi santai saja "
Sedikitnya Youngmin mengetahui bagaimana gelagat Jihoon jika ia berada dalam masalah. Karena tidak ingin menghancurkan suasana malam ini jadinya ia memilih untuk diam dan menikmati makanannya
KAMU SEDANG MEMBACA
1 20√e 980 (2Park) ✔
Ficción General1 20√e 980 (Implied Symbol) Menyiratkan sebuah makna mendalam ketika kata itu diucap kan 1 20√e 980 Simbol tentang kisah kita - Bahasa baku