Sejak kejadian tadi malam, Jihoon merasa malu untuk bertemu dengan Woojin, bagaimana tidak tiba-tiba lelaki itu mengiriminya foto, apa maksudnya ?
Pagi ini Jihoon bersiap untuk melakukan pemotretan akhir musim semi hari pertama yang mana ia harus bertemu dengan partner kerjanya yaitu Park Woojin dan lagi sialnya dia yang akan menjemputnya pagi ini
Jihoon terus menggerutu sambil memasukan semua kamera nya kedalam tas
" Sayang, itu temen kamu udah datang "
" Aiisshh sial " gumamnya " iya ibu sebentar lagi aku turun~~~~ "
Dengan cepat Jihoon memasukan semua kamera beserta alat-alat lain kedalam tas kemudian sedikit melihat Dandanan nya di cermin mengoleskan sedikit liptint berwarna cherry dan siaplah,
Jihoon mengalungkan sebuah kamera kecil untuknya memotret hal-hal yang menurutnya bagus sambil menuruni tangga " ibu ayah jiara aku berangkat dulu "
" Kau tidak sarapan dulu sayang "
" Nanti saja ibu, aku sudah telat "
Belum sempat ia melanjutkan langkahnya tiba-tiba ia terkejut saat melihat Woojin yang sudah berdiri di belakangnya sambil tersenyum manis menampilkan gingsulnya " Woojin sejak kapan kau dibelakangku "
Bukannya menjawab Woojin malah melewati Jihoon dan bersalaman dengan kedua orang tua Jihoon " paman bibi aku berangkat dulu "
Jihoon melongo melihat orang tuannya yang terlihat sudah begitu akrab dengan Woojin. Ada apa ini ?
Tiba-tiba Woojin menarik sekaligus menggandeng tangan Jihoon untuk keluar rumah, Jihoon ? sudah pasti jantung nya berdebar dan pipinya memerah karena perlakuan Woojin yang tiba-tiba
" Woojin kenapa kau menggandengku ? "
Woojin tersenyum bodoh " gwenchana " setelah itu Woojin membukakan pintu mobil untuk Jihoon dan mempersilahkan Jihoon untuk masuk
.
.
.Jihoon meraih ponselnya yang ia letakkan di tas kecilnya
" Sarang kau berangkat lah duluan ke lokasi pemotretan dan siapkan semua keperluan kita disana " yah Jihoon menelpon Sarang dan memberitahukan bahwa ia akan sedikit terlambat sampai di lokasi
Setelah telpon terputus ia melirik Woojin yang tengah menatapnya " ada apa ? " jawabnya dingin
Woojin tersenyum menampilkan smirknya dan sialnya kenapa ia bertambah tampan jika seperti itu " aku hanya teringat bunga sakura setiap kali melihat mu " Woojin mengalihkan pandangannya kedepan dan menghela nafas panjang " pasti hari ini banyak sekali bunga sakura dan lagi ini adalah minggu terakhir musim semi dan bunganya pasti bermekaran "
Jihoon tersenyum, entah kenapa hatinya menyuruhnya untuk tersenyum " kau suka bunga sakura ? "
Woojin mengangguk " Yah suka sekali "
Lagi-lagi Jihoon tersenyum " aku juga suka, makanya aku sangat antusias sekali dengan project ini "
Entah kenapa hati Woojin menghangat saat melihat senyuman Jihoon terlampir di wajah cantiknya,
Woojin memalingkan wajahnya dan segera menyalakan mesin mobilnya
KAMU SEDANG MEMBACA
1 20√e 980 (2Park) ✔
Genel Kurgu1 20√e 980 (Implied Symbol) Menyiratkan sebuah makna mendalam ketika kata itu diucap kan 1 20√e 980 Simbol tentang kisah kita - Bahasa baku