Pagi harinya Woojin terbangun lebih awal, entah kenapa semalam ia tidak bisa tertidur pulas hatinya merasa tidak tenang
Drrttt . . .
" Yeobeoseyo "
" . . . . . "
" Ndee, aku akan segera kekantor "
Woojin terduduk lemas dikursi kerjanya sambil terus mengurut kepalanya yang terasa pusing pasalnya ada sedikit masalah dalam kantornya
Tak lama ada seseorang yang mengetuk pintu ruangannya " masuk "
" Maaf pak ada kiriman untuk anda "
Woojin pun membuka kiriman itu tapi sebelum ia sukses untuk membukanya ponselnya kembali bergetar dan menampilkan nama Heo daepyonim, Woojin segera menggeser tombol berwarna hijau " Yeobeoseyo daepyonim "
" . . . . . "
" Ah nde saya akan segera keruangan anda "
Setelah sambungan telpon terputus Woojin kembali mengusap kasar wajahnya dan segera meninggalkan ruangannya
" Park Jihoonssi, segera urus administrasi pekerjaannya " ucap Daniel penuh kewibawaan
Sumpah Jihoon ingin sekali menyumpahi Daniel saat ia teringat kejadian tadi malam, dan kesalnya lagi orang itu tidak sedikit pun menampakkan wajah bersalahnya
" Kenapa menatapku seperti itu "
Ucapan Daniel sukses membuyarkan segala rasa kesal Jihoon dan seketika berubah menjadi wajah penuh senyuman seperti biasanya walaupun terpaksa " ah maaf, saya akan segera mengurus administrasinya "
Sepeninggalan wanita cantik itu Daniel menyunggingkan senyum disalah satu sudut bibirnya
" Akhh bagaimana bisa beruang bodoh itu tidak sedikit pun merasa bersalah dengan ulahnya semalam " omel Jihoon
Jihoon pun telah sampai ditempat administrasi dan segera mengurus semuanya agar pekerjaannya disini segera rampung dan kembali ke Korea
" Mohon tanda tangan anda nona Park Jihoonssi "
KAMU SEDANG MEMBACA
1 20√e 980 (2Park) ✔
General Fiction1 20√e 980 (Implied Symbol) Menyiratkan sebuah makna mendalam ketika kata itu diucap kan 1 20√e 980 Simbol tentang kisah kita - Bahasa baku