1 20√e 908 | Flashback 1

983 79 19
                                    

Jihoon berjalan masuk kearah kantornya, sesekali ia membungkuk untuk menyapa karyawan lain di kantor itu

Jihoon adalah seorang fotografer handal jabatan nya di kantor adalah manager sekaligus ketua divisi pemotretan, dia ramah, baik, selalu tersenyum pada semua orang siapa pun yang kenal dia pasti akan merasa nyaman

Jihoon meletakkan tas jinjing nya di atas meja kerjanya lalu dengan cekatan ia menandatangi seluruh berkas di atas mejanya, tangan lentiknya bergerak indah di atas kertas putih itu

Tok tok tok

" Silahkan masuk " ucapnya dengan suara yang cukup keras tapi masih terdengar lembut

" Maaf nona pak Daniel ingin bertemu dengan anda "

Jihoon menghentikan aktivitasnya " baiklah "

Tak lama masuk lah orang bernama Daniel itu kedalam ruangan Jihoon, Jihoon tersenyum manis sembari membungkuk kearah atasannya itu, yah Daniel adalah CEO di perusahaan tempat Jihoon bekerja " silahkan duduk pak Daniel " mereka pun duduk saling berhadapan, Daniel terus saja memandang wajah cantik Jihoon tanpa mau memulai pembicaraan " maaf apa ada yang bisa saya bantu ? "

Daniel terkekeh " tidak usah seformal itu Jihoona kalau hanya ada kita berdua di ruangan ini "

Jihoon sedikit terkejut dengan apa yang Daniel ucap kan, Jihoon tau kalau Daniel menaruh hati pada nya dan bahkan Daniel sempat mengutarakan perasaannya pada Jihoon tapi Jihoon menolak dengan alasan formalitas pekerjaan, seperti orang pada umumnya Jihoon menolak bukan karena ia tidak suka dengan Daniel, siapapun wanita pasti tidak bisa menolak pesonanya tapi ini hal yang berbeda dia adalah manager di perusahaan Daniel yang otomatis Daniel adalah atasannya apakah pantas jika ia terjebak cinta dengan atasannya sendiri " Maaf bukan saya bermaksud lancang tapi ---- kita sedang di kantor sudah kewajiban saya untuk berbicara sopan pada anda "

Daniel tersenyum menampilkan deretan gigi kelincinnya yang menambah kadar ketampanannya " Baiklah terserah kau saja, aku kesini cuma ingin mengajakmu makan siang nanti . . . Apakah kau mau ? "

Jihoon bingung apakah ia harus menerima ajakan Daniel atau tidak " b--bisa pak " jawab Jihoon akhirnya walaupun ia sedikit ragu, pasalnya ia malu di lihat karyawan lain kalau ia sering makan bersama dengan Daniel

" Terimakasih . . . baiklah aku akan keluar sekarang~~~~ oh ya satu jam lagi kita akan mengadakan rapat bersama semua divisi " perintah Daniel

Jihoon mengangguk paham dan segera mengantarkan atasannya untuk keluar ruangan

" Huufftt aigoo ya kenapa hidupku seperti ini Tuhan " Jihoon bingung sungguh bingung kenapa ia harus hidup di dunia ini salah nya apa sampai Daniel menyukainya . . . Ah begini bukan ia menolak Daniel tapi ia hanya tidak ingin menghancurkan mimpinya untuk menjadi seorang fotografer handal, perusahaan ini adalah perusahaan yang sangat ia inginkan untuk di jadikan tempatnya bekerja dan ia senang karena bisa bekerja disini sekarang, tapi setelah ia bekerja disini kenapa ia malah terjebak dalam cinta lokasi, jujur Jihoon juga menyukai Daniel tapi sekuat mungkin ia harus menekan perasaan itu karena jika sampai perasaan itu meluap maka akan tamatlah riwayatnya

 Ah begini bukan ia menolak Daniel tapi ia hanya tidak ingin menghancurkan mimpinya untuk menjadi seorang fotografer handal, perusahaan ini adalah perusahaan yang sangat ia inginkan untuk di jadikan tempatnya bekerja dan ia senang karena bisa beke...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
1 20√e 980 (2Park) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang