1 20√e 980 | Flashback 7

536 68 36
                                    

Sepersekian detik mereka hanya diam tanpa ada yang memulai pembicaraan, Woojin ? dia masih menutup matanya menikmati usapan hangat yang diberikan Jihoon pada puncak kepalanya

Angin berhembus menerpa setiap helai rambut panjang Jihoon yang terurai, cantik bak bidadari bahkan mungkin lebih cantik dari bidadari

" The most beautiful women in my life, who will be the mother of my children "

Jihoon langsung menatap kearah Woojin yang tengah tersenyum

" Forever " gumam Woojin lagi yang kembali menutup matanya

Tanpa Woojin sadar, Jihoon mengembangkan senyum termanisnya yang hanya ia dan Tuhan lah yang tahu apa artinya

Tanpa Woojin sadar, Jihoon mengembangkan senyum termanisnya yang hanya ia dan Tuhan lah yang tahu apa artinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Baiklah, kau urus saja semua keperluannya "

Setelah sambungan telpon terputus Daniel menyenderkan punggungnya dikursi kerjanya " Siapa yang mengangkat telpon Jihoon tadi ? " gumamnya entah dengan siapa ia berbicara " apa kah aku harus menghubunginya lagi "

Tok tok tok

Baru saja Daniel ingin meraih ponselnya ia dikejutkan dengan ketukan pintu dari seseorang " silahkan masuk "

" Maaf pak mengganggu waktunya, ada seseorang yang ingin bertemu dengan anda " ucap sang sekertaris dari balik daun pintu

" Persilahkan dia masuk "

Tak lama masuklah seorang wanita dengan paras yang begitu cantik datang menghampiri Daniel dan duduk tepat dihadapan Daniel

" Ada yang bisa saya bantu ? " tanya Daniel pada wanita itu

Wanita itu tersenyum dan mengulurkan tangannya pada Daniel " perkenalkan nama saya Alika saya dari perusahaan pemotretan yang saat ini sedang bekerjasama dengan perusahaan ini "

Daniel pun menjabat tangan wanita itu " Daniel, Direktur diperusahaan ini "

Wanita itu mengangguk

" Lalu untuk apa anda datang kesini bukannya perusahaan anda sudah resmi bekerjasama dengan perusahaan ini "

Wanita itu menyiratkan arti pada senyumannya " Apa kau mengenal Park Woojin ? "

Daniel diam dan mengingat sejenak siapa itu Park Woojin, lalu beberapa detik kemudian Daniel ingat " bukankah dia ketua divisi pemotretan dari perusahaan anda "

" Tepat sekali . . . Tapi bukan itu maksud saya "

" Lalu "

" Park Jihoon "

" Ada apa dengan Park Jihoon ? "

" Aku tau kau mencintainya kan ? "

Daniel menatap datar kearah wanita itu, ia bingung apa maksud kedatangannya sampai-sampai ia menyeret nama Jihoon " Kalau kedatangan anda hanya untuk hal yang tidak penting sebaiknya anda keluar saja " ucap Daniel tegas

1 20√e 980 (2Park) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang