"Enak ya yang hari ini libur sekolah," ucap Dito yang baru pulang sekolah.
"Eh lo, gimana? Sulit?"
"Nggak," jawab Dito.
Dito itu hari ini ujian. Gak tahu deh dia belajarnya kapan.
Bugh
"Bangsat, ngapain lo lempar tas lo ke gue?"
"Kalau suaminya pulang sekolah tuh tasnya di bawain, nah lo malah hagoan,"
"Dasar lo manja banget," ledek Ara.
Dito bergerak mendekat, mengikis jarak duduk mereka, hingga Ara sudah sampai di pojok kursi sekarang.
"Lo mau ngapain?" tanya Ara ketika Dito mendekat sehingga Ara bisa merasakan hembusan nafas Dito.
"Lo mau gue panggil sayang nggak?"
"Hah?''
"Mau nggak?" tanya Dito dengan posisi yang sama.
"Lo kesambet apa?"
"Gue serius juga. Jarang-jarang gue romantis sama cewek, bahkan malas nglirik," ucap Dito lalu kembali dengan posisi duduk.
"Romantis? Itu tadi bukan romantis ogeb! Lo kayak nggak ada serius seriusnya, bawaannya tuh kayak orang ngeledek!"
"Gue gitu ya?"
"Banget,"
"Oh,"
Bugh
"Kok lo lempar gue pakai tas sih?" tanya Dito sambil mengusap lengannya.
"Bilang oh aja terus sana sampai mampus!" ucap Ara lalu berdiri meninggalkan Dito untuk menuju dapur.
Dia sekarang akan masak untuk makan malam.
Daripada panas melihat Dito yang gak peka.
"Dasar cewek, di seriusin bilangnya nggak serius, jawab singkat salah. Mas salah terus. Mbak salahnya kapan." gerutu Dito.
Sekarang yang salah siapa sih? Ara egois atau Dito yang nggak peka?
Oh ya, kabar Aston?
Dia masih di Jakarta. Kuliahnya sih libur tiga bulan. Hari ini, dia menghabiskan waktunya untuk jalan-jalan mengelilingi ibu kota.
Tok tok tok
"Ditooooo, bukain sanaaa," teriak Ara dari dapur.
Dito yang mendengar teriakan Ara itu langsung berjalan gontai menuju pintu, "Papa, Mama?" panggil Dito.
Mereka tersenyum, lalu berjalan memasuki rumah setelah di persilahkan oleh Dito.
"Sore anak Mama yang cantik,"
Ara tercekat, "Mama," serunya.
"Masak apa? Sekarang udah jago masak ya?" tanya Mama sembari mendekati Ara.
Ara terkekeh, "Masak tumis kangkung Ma, Ara sama Dito suka banget sama tumis kangkung ini. Soalnya pertama masakan yang aku buat ya ini,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Married with Ketos
Novela JuvenilUsahakan follow akun author sebelum membaca:) •Aradina Twisnatya• Sekarang aku tahu, Cinta itu tumbuh karena terbiasa bersama, bukan karena terpaksa. •Dito Exsi Putra Previous• Ingat Sayang, Yang terpaksa bukan tidak mungkin untuk tetap bersama. Ha...