15. I love you Ara.

9.3K 373 15
                                    

Pernikahan dadakan itu sepertinya berjalan dengan baik hingga hari ini. Maksutnya masih utuh pastinya di selingi oleh lika-liku kehidupan.

Sepertinya juga ada perubahan dari rasa yang mereka berdua miliki. Namun tetap enggan mengungkapkan.

Untuk kursus masak juga lancar, tetapi ia memilih berhenti ikut kursus memasak. Karena apa?

Karena Ara udah bisa masak.

Sepertinya, Dito masih belum mengetahui kalau selama ini Ara ikut kursus.

Ya sudahlan biarin.

Yang penting Ara udah bisa masak!

"Kok Dito belum pulang ya," gumamnya karena selama ini kalau Dito pulang terlambat atau ada rapat di sekolah pasti mengabari Ara. Dan pagi tadi aja pas Ara suruh jemput ke sekolah Dito tidak mau.

Selain Dito yang tidak kunjung pulang. Ia juga kesal dengan ke dua sahabatnya hari ini. Bisa-bisanya mereka diam. Lalu menjauh. Tidak mengajak bicara sama sekali. Padahal kemarin biasa-biasa saja.

Sama juga teman-temannya. Mereka mendiamkan Ara. Apa salah dia coba?

Gakpapa deh. Untung Ara orangnya gak suka takut. Dia bisa kemana-mana sendiri. Malah bisa di bilang dia yang marah ke semua orang.

Mukanya cemberut dari tadi pagi. Tapi cemberut bercampur ekspresi marah. Kalau udah gitu mah gak ada yang berani menyentil Ara.

Oh ya. Biarin dengan teman-teman Ara.

Hubungannya dengan Dito membaik karena mendapat saran dari bu Lisa. Setelah selesai kursus ia langsung pulang dan tanpa minta penjelasan. Dito sudah duduk manis langsung menjelaskan semuanya.

Masih ingatkan? Kejadian satu minggu yang lalu, saat Dito ketahuan di peluk sama Viva. Teman sekelasnya.

Alasannya apa?

Katanya kedua orang tua Viva itu berantem. Terus dia udah gak kuat lagi, dan ingin cerita ke Dito.

Dari penjelasan itu, Ara aja sampai ngomel-ngomel.

"Kenapa sih, dia harus cerita sama lo? Gak punya teman cewek? Gak punya keluarga? Sahabat? Atau siapa? Terus peluk-pelukkan gitu maksutnya apa?"

"Ya aku gak tahu lah Ra. Kan namanya teman harus saling membantu. Aku nurutin dia buat pergi ke taman. Eh setelah cerita dia langsung peluk aku. Bilang makasih,"

"Gak usah balas peluk juga kali!"

"Kasihan. Gue juga gak enak sama dia."

"Dan lo gak kasihan sama gue? Gak punya rasa gak enak sama gue?"

"Bukan gitu. Gue gak bakal lupa apa yang gue bilang. Gue milik lo. Dan lo milik gue. Lo itu gak tahu, gue udah rencanain pulang sekolah langsung peluk lo buat ngilangin bekas dia. Tapi lo nya gak ada. Dan lo gak tahu juga kan, gue tadi pergi kemana? Gue pergi beli seragam. Lupa, pas beliin lo seragam gue gak sekalian,"

"Beneran?"

"Tapi boong."

"Apaan sih lo!"

"Beneran elah. Sini gue peluk."

-

Tok tok tok

"Panjang umur," ucap Ara. Senyumnya merekah.

Tetapi senyumnya yang merekah surut seketika kala yang di bukakan pintu bukan hanya Dito saja, tetapi ada seorang perempuan di sampingnya.

Kenapa harus dia lagi?

Dito menatap Ara sekilas lalu memutar kebelakang untuk mengajak perempuan itu masuk.

Married with KetosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang