14. Dihukum

130 26 0
                                    

Sepenggal kata yang menyapa mampu membuatku terdiam tanpa kata, kini kau merubahnya menjadi jutaan cerita lucu agar aku bisa tertawa

--Naya F--


♡♡♡


"Senyum dong," pintanya membujuk.

"Bang Rendy mu ini di kasih liat dong senyum yang manis itu,"rayunya tak henti

Next part

Happy reading😙😙😙

"Ogah ya, senyum ini terlalu manis buat teh hambar kaya lo," cetus Naya nyinyir.

"Ya ampun pacar gue kalo ngambek kok makin cantik sih," tutur Rendy sambil menukik senyum jail di bibirnya.

Naya masih tak menggubris dan malah berdecak kesal, gadis berambut lurus itu beranjak pergi dari hadapan Rendy menuju rombongannya.

"Hey kamu, dapet salam dari Rendy, katanya dia sayang," teriak Rendy dari belakang, tapi Naya tak sedikit pun menggubris kata-kata pacarnya yang sok manis.

♡♡♡

Kurang lebih sekitar 50 siswa siswi SMA Nusa Bangsa berkumpul di lapangan tengah, tanpa ada rasa iba guru BK menjemur mereka di bawah sinar matahari seperti ikan asin. Tak asing pula wajah- wajah anak yang di hukum, yakni sama persis dengan wajah supporter tim basket yang kemarin nekat bolos sekolah, tentu saja ada Naya diantara barisan putri, terlihat raut wajahnya yang tegang dan memucat tangan nya berkeringat, semua tahu peris kalau ini adalah kali pertama Naya di hukum.

Sekarang terkuak sudah, meraka tengah menerima hukuman atas perbuatan mereka. Sementara murid lain tetap melakukan kegiatan KBM seperti biasanya. Sudah 30 menit yang lalu Pak Busro dan Bu Darul alias guru BK ceramah tak kunjung henti.

"Sudah merasa pintar kalian?!" Bentaknya.

"Bolos sekolah rombongan? Hebat kalian ya? Saya tidak habis pikir, bukankah kemarin kalian sudah di larang pergi!" Ucapnya lagi dengan nada tinggi diikuti rasa tidak percaya dan kecewa.

Setelah suara teriakan menggema samar terdengar menyebar keseluruh titik sudut lapangan tidak ada suara lagi yang menyusulnya, hening. Semua diam. Tidak ada yang berani membantah ucapan Pak Busro saat marah, bahkan Arga sekalipun, anak kelas XII Ips 4 yang terkenal nakal dan tidak punya sopan santun, sekaligus dia juga yang memimpin aksi bolos masal ini, apa lagi siswa lain yang hanya ikut-ikutan menjadi supporter, sudah pasti mereka menyadari kalau mereka salah.

"Dan ini," cetusnya sambil menunjukan selembar kertas putih yang di bawanya.

"Apa-apaan ini? surat izin?" ucapnya dengan nada tidak percaya.

"Saya merasa di hina dengan tingkah kalian, bolos pake surat izin? Punya otak tidak sih kalian ini?" Semua diam, tidak ada yang berani  menjawab pertanyaan Pak Busro.

"Ambil posisi push up!" pintanya dengan membentak, bola matanya membulat hampir keluar

Semua menuruti permintaannya dengan mengambil posisi push up, padahal meraka memakai pakaian putih abu-abu.

"Satu seri," bentaknya.

Semua melakukan gerakan push up sebagai hukuman atas perbuatan nya. Emosi guru BK tak kunjung reda, hukuman di lanjutkan dengan pembagian jatah membersihkan toilet siswa laki-laki dan perempuan mulai dari toilet kelas sepuluh hingga kelas dua belas. Kemudian mereka diminta untuk berkumpul kembali di lapangan tengah untuk menerima surat peringatan.

Aku, Kamu dan Putih Abu-Abu✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang