(Ina) 4.

3.2K 280 8
                                    

Part favorite ku selama ff ini! UwU enjoyyy!!!

.
.
.
.
.


Hari ini aku pergi riset
Kamu pergilah ke pestanya
Aku akan menyusul kalau sempat

🤓 : oke p'arthit

Tidak biasanya dia menjawab sesingkat itu..

Tapi kalau dipikir-pikir, mau jawab apa lagi selain itu?

🤓 : p'arthit hati-hati di jalan ya (:

Sudah kuduga ia takkan menjawab sesingkat itu.

...

"Hoi, Thit!" Prem menepuk pelan pundakku, mengisyaratkan untukku segera masuk mobil; Bright sudah datang.

"Hah.. setiap tahun. Sejak menginjakkan kaki di kampus ini, kita selalu dapat bagian riset di waktu yang bertepatan dengan acara menyenangkan begini," keluh Bright setelah menjadi yang terakhir menutup pintu mobil.

"Kau tidak mendapat bagian itu tahun lalu, kalau kau lupa." Knott membantahnya. Tahun lalu memang hanya aku, dia, dan Prem yang pergi riset di hari seperti ini. Bright dan Toota yang akan mengerjakan laporan setelah riset berakhir. Namun tahun ini kami merubah strategi. Kami pergi berlima untuk riset, dan berkumpul berlima untuk mengerjakan laporannya.

No offense, laporan tahun lalu ditolak mentah-mentah bahkan dari cover-nya.

"Ah! Kata siapa?!" Bright masih mengelak, tak mau salah.

"Kita hanya duduk di sbux setengah hari tahun lalu kalau kau lupa." Ingatkan Toota.

"Dan berakhir dengan menumpang di rumahku." Knott menimpali.

"Dan akhirnya laporannya ditolak." Prem menegaskan.

"Hingga akhirnya aku yang mengerjakan sendiri." Terangku membuka botol susu pink. Bright terdiam, sepertinya mengingat kejadian naas yang menimpa kami berlima tahun lalu.

Perjalanan itu berakhir dengan keheningan yang nyaman ditemani dengan berpuluh lagu galau milik Knott. Toota sudah mulai tertidur, suara game dari ponsel Prem menemani kami di belakang, sedangkan di depan kunyahan keripik oleh Bright menjadi teman musik yang mengalun.

...

"Aku lelaaaahhh!!!" Satu-satunya diantara kami yang akan berteriak di tempat umum seperti itu sudahlah tertebak. Aku menggeleng, ia bahkan hampir tak mengerjakan apapun. Apanya yang lelah?

"Apa yang membuatmu lelah, sialan? Kau bahkan hampir tak mengerjakan apapun! Coba kutanya, apa yang dijelaskan oleh paman tadi saat kita turun ke basement? Hah, apa?" Bright menggaruk kepalanya yang may or may not gatal. Karena pasalnya, pertanyaan Prem menusuknya hingga menembus tubuhnya.

"Sudahlah, ai'Prem. Biarkan saja dia. Kita lihat saja apa yang akan dikatakan si bodoh ini saat persentasi bulan depan." Toota merangkul Bright, merasa senasib mungkin (?). Sedang Knott hanya menggeleng kepala mendengar perkataanku barusan.

"Ah, kalau begitu, ayo!" Knott beranjak. Kami tak mengerti ia akan mengajak kemana. Jadi kami hanya duduk melihatnya berdiri sendiri. "Loh, kenapa masih duduk? Kalian mau pulang, tidak?" Knott menyadarkan kami. Hari ini kan Thankyou Phi Party! Aku hampir lupa.

"Ah, iya! Ayo! Kau tidak jadi meminta coklatmu pada nong Em, ai'Bright?" Aku mengikuti Knott. Mendengar coklat, Bright melompat tak tahu malu, menarik dua orang yang mengapitnya.

Aku sedang dalam perjalanan pulang
Sudah bersiap?

Terkirim.

✔️ (INA) INNOCENT [KONGPOB x ARTHIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang