OSAKA: Ferris Wheel

4K 140 3
                                    

Tepat pada perayaan hari jadi mereka, Seungyoon dan Rose pergi ke Osaka. Mereka membatalkan rencana mereka pergi ke Tokyo karena mereka mendapat kabar bahwa di kota itu mulai banyak paparazi berkeliaran.

Mereka tiba di Osaka pada malam hari. Di sepanjang perjalanan menuju penginapan, mereka bisa melihat suasana kota ramai dihiasi lampu-lampu.

Salah satu yang paling menarik perhatian mereka adalah lampu dari ferris wheel besar yang terlihat dari mobil yang mereka tumpangi.

"Oppa, lihat itu," tunjuk Rose.

"Aku juga memperhatikannya dari tadi," ungkap Seungyoon.

"Apa kita bisa naik itu?" Rose bertanya dengan matanya yang penuh harap.

Seungyoon pun memutuskan untuk bertanya pada sopir mobil sewaan mereka mengenai ferris wheel yang menarik perhatian mereka itu.

"Maaf, apa ferris wheel itu masih dioperasikan hingga selarut ini?" Seungyoon bertanya dalam bahasa Jepang.

Sopir itu pun melirik arloji yang dikenakannya lalu menjawab, "Oh, bisa. Ini masih jam 11, Anda masih punya waktu hinga tengah malam."

"Kalau begitu, tolong antar kami ke sana," pinta Seungyoon.

———

"It's higher than I thought

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"It's higher than I thought...." komentar Rose saat kami melihat ferris wheel itu dari dekat.

"Kamu takut?" Tanya Seungyoon.

"... a bit," jawab Rose.

Seungyoon pun menggenggam tangan kekasihnya itu lebih kuat.

Setelah membeli tiket, mereka mengantre untuk menunggu giliran naik. Mereka membeli tiket 1 gondola untuk 2 orang agar lebih leluasa menikmati waktu kebersamaan mereka.

Sebuah gondola bernomor pintu 07 berhenti di hadapan mereka. Pintu terbuka otomatis dan seorang petugas mempersilakan mereka untuk naik.

Seungyoon dan Rose duduk berhadapan di dalam gondola.

Wajah Rose masih tampak tegang memandang ke luar jendela. Seungyoon yang menyadari hal itu pun memutuskan untuk pindah duduk di samping Rose.

Tanpa bicara, ia merangkul tubuh Rose dalam dekapannya dan Rose pun mulai bersandar di bahunya.

"It's pretty, but kinda scary..." ungkap Rose jujur.

Untuk mengurangi ketakutan Rose, Seungyoon pun memberi kecupan di atas kepala Rose. Tapi, Rose mulai mencengkram jaket yang dikenakan Seungyoon lebih keras begitu ferris wheel mulai berputar lebih cepat dan posisi gondola mereka mulai mendaki ke puncak.

"Oppa..."

"Hmm... kamu masih takut juga?" Tanya Seungyoon.

Rose pun mengangguk memberi jawaban.

"Padahal kalau di film/drama, adegan naik ferris wheel selalu menyenangkan dan romantis," kata Seungyoon.

"Romantis gimana. Gondolanya aja tambah kenceng gini, terus tambah tinggi, terus...."

Seungyoon tidak mengizinkan Rose melanjutkan keluhannya. Ia membungkam paksa bibir gadis itu dengan bibirnya.

Rose awalnya agak meronta karena merasa tiba-tiba diserang, tapi saat Seungyoon mulai meminta akses lebih menelusuri mulutnya, gadis itu pun mulai menyerah. Bahkan, ia mulai melingkarkan tangannya di leher Seungyoon dan menariknya lebih dekat.

Sambil memperdalam ciumannya, Seungyoon mulai memainkan rambut Rose dengan tangan kanannya. Kemudian, tangannya mulai menelusuri punggung Rose. Sementara tangan kirinya mulai nakal menyingkap rok mini berwarna merah yang dikenakan Rose.

Ia meraba paha mulus kekasihnya itu, menelusurinya hingga sampai ke celana dalam yang dikenakan Rose.

Seungyoon pun tersenyum, seperti berhasil menemukan sesuatu yang dicari.

"Oppa... don't. People... could see us...." kata Rose terbata-bata karena ia mulai merasakan jari-jari Seungyoon mulai masuk ke celana dalamnya yang ketat itu.

"Mereka nggak peduli, mereka juga sama."

Rose memperhatikan pasangan lain yang berada di gondola yang sejajar dengan mereka. Benar. Pasangan itu pun sedang sibuk bercumbu.

"B...but..."

Seungyoon mulai mencium gadis itu lagi agar ia berhenti bicara. Sementara tangannya, masih mencoba menelusuri area private milik Rose.

"Angghhhh—Oppa, please not there," kata Rose saat merasakan dua jari Seungyoon memijat bibir vaginanya.

Rose pun merapatkan kedua pahanya, berusaha menahan rasa panas dari bawah sana. Tapi, ternyata hal itu malah membuat sensasinya semakin kuat.

"Ohhh—nggghhh........"

Maknae's Love Trip 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang