Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rose menatap lurus dengan senyum tipisnya ke arah lensa kamera Seungyoon. Tombol shutter pun lekas ditekan oleh Seungyoon, bergegas menangkap ekspresi sendu kekasihnya itu dengan latar belakang matahari terbenam.
Setelah puas melihat hasil preview foto tadi, Seungyoon berjalan menuju ke arah Rose.
"Kamu tau? Tatapan matamu itu berbahaya," bisik Seungyoon sambil menyibakkan rambut yang menutupi wajah Rose.
"Kalau begitu, tugas Oppa untuk selalu menjagaku!" Kata Rose sambil menyodorkan wajahnya ke hadapan Seungyoon dengan mata terpejam.
Seungyoon tersenyum melihat wajah Rose yang tampak menantikan ciumannya. Akhirnya, terbersit ide iseng di kepalanya.
Seungyoon agak merundukkan kepalanya untuk menyesuaikan dengan tinggi kekasihnya itu. Jarak wajah mereka berdua pun kini semakin dekat. Rose yang menyadari hal itu mulai menyembulkan senyum di ujung bibirnya.
Saat wajah mereka sudah begitu dekat, Seungyoon sedikit membuka bibirnya. Kemudian, dengan gerakan super cepat, ia mengapit bibir bawah Rose dengan kedua bibirnya hanya dalam waktu kurang lebih dua detik.
Rose yang kaget bercampur bingung pun refleks membuka matanya dan didapatinya Seungyoon menyambutnya dengan senyum isengnya.
"Ugh!" Dengus Rose kesal sambil memberi pukulan ringan ke bahu Seungyoon.
"'Ugh' kenapaaa?" Tanya Seungyoon masih dengan ekspresi jahilnya.
"..."
Tanpa berkata apa-apa, Rose berjalan cepat meninggalkan Seungyoon. Namun, tentu saja usahanya sia-sia karena Seungyoon dapat dengan mudah menyusulnya.
