Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tadinya mau ngepublish malem ini, tapi abis liat foto Yoon ini kok jadi ketrigger ahahah.
So, here it is last chapter in Prague.
———
Pementasan di hari terakhir dan jam paling akhir.
Puppet Show bukan termasuk salah satu acara yang ada dalam itinerary Seungyoon dan Rose sejak awal. Namun, mereka tidak sengaja melewati sebuah gedung teater tua ketika sedang dalam perjalanan kembali ke hotel. Nama gedung itu adalah Teater Nasional Mationette. Di depan gedung itulah terpampang papan neon yang menginformasikan jadwal penayangan acara hari ini: Don Giovanni.
Mereka membayar 250 Czk atau sekitar 12.000 won per tiket untuk menyaksikan acara tersebut. Tak lupa, Rose mem-posting foto tiket tersebut ke instagram story akun private mereka sebagai kenang-kenangan.
Ruang teaternya cukup besar, namun tak banyak terisi oleh penonton. Mungkin karena ini adalah jam yang terakhir.
Seungyoon dan Rose bebas memilih tempat duduk karena tidak ada nomor bangku khusus yang tertera pada tiket yang mereka beli. Deretan bangku keempat dari atas jadi pilihan mereka.
"Oppa, di sana aja yuk. Ada tiang, aku pengen nyender," ajak Rose.
"Loh, kan ada aku," Seungyoon mengingatkan.
"Pokoknya aku mau deket situuu," rengek Rose.
"Ok... okay....." Seungyoon pun pasrah.
Satu menit sebelum pertunjukan dimulai, lampu ruang teater sudah dipadamkan. Pengumuman pun disuarakan. Para penonton dilarang untuk mengaktifkan nada dering ponsel selama waktu pertunjukan. Kemudian, pengumuman dilanjutkan dengan prosedur keselamatan jika terjadi suatu bencana atau peristiwa yang tidak diinginkan.
"Hoaaam..."
Rose mulai menguap ketika mendengar prosedur keselamatan tersebut.
"Entahlah, suhu dan gelapnya ruangan ini bikin aku ngantuk," ungkap Rose.
*DIIING*
Orkestra musik sederhana menjadi penandan pembuka pertunjukan puppet show.
Seungyoon mulai antusias begitu melihat lampu-lampu menyoroti panggung yang didekorasi dengan begitu indah ala Eropa abad pertengahan.
Satu per satu karakter mulai muncul di atas panggung. Untungnya, dialog yang disampaikan menggunakan bahasa Inggris sehingga mudah dipahami oleh penonton yang saat itu kurang lebih hanya ada sekitar 10 orang, ditambah Seungyoon dan Rose.
"Oppa, why are you so serious?" Tanya Rose sambil menggelendoti lengan pacarnya itu.
