Rose turun dari gondola dengan kakinya yang masih gemetar. Sensasi fingering Seungyoon masih belum juga hilang.
"Kamu baik-baik aja? Mau aku gendong sampai ke mobil?" Tanya Seungyoon menawarkan.
"Nggak!" Jawab Rose kesal lalu berjalan cepat menuju mobil.
Seungyoon pun mengejarnya untuk menggandeng tangannya. Lalu, ia berbisik, "Aku janji bakal lanjutin nanti."
Mendengar ucapan itu, pipi Rose pun merah padam.
———
Awkward.
Suasana menjadi canggung ketika Seungyoon dan Rose sudah berada di dalam kamar hotel. Ini adalah kali pertama mereka akan benar-benar menghabiskan malam bersama, setelah menjalin hubungan selama satu tahun.
Rose duduk di tepian tempat tidur berukuran king di ruangan itu, sementara Seungyoon malah merebahkan tubuhnya di sofa bermaterial kulit sintetis yang mengahadap ke arah jendela.
Dalam hati, Rose agak kesal karena Seungyoon tiba-tiba saja seperti kehilangan moodnya begitu masuk ke ruangan ini. Padahal, gadis itu sudah berdebar-debar menantikannya.
"Oppa, aku mandi duluan ya," ujar Rose yang akhirnya memecah keheningan di antara mereka berdua.
"Ah... ok," balas Seungyoon singkat tanpa menoleh.
Sudah hampir lima belas menit berlalu, Seungyoon masih belum beranjak dari sofa. Dari tempat ia duduk, ia sibuk memotret pemandangan Osaka di malam hari yang tampak cantik dari jendela kamar.
"I'm done~" kata Rose yang tiba-tiba sudah duduk di sebelah Seungyoon dan berbisik di telinganya.
"Hmm... aroma strawberry," ujar Seungyoon sambil tersenyum, sebelum akhirnya menempatkan bibirnya pada bibir gadis beraroma strawberry itu.
Rose pun menyambutnya dengan antusias. Ia segera memberi akses pada Seungyoon untuk memperdalam ciuman mereka. Tangan halusnya pun mulai merambah ke dalam kaos yang dikenakan Seungyoon, ingin merasakan tubuhnya dengan tangannya sendiri.
Seperti dapat membaca keinginan gadis itu, Seungyoon melepaskan kaosnya dengan cepat. Kemudian kembali menjamah bibir pink kemerahan yang sempat ditinggalkannya sejenak. Kini, Rose dapat lebih bebas menyentuh tubuh Seungyoon. Menelusuri dada hingga bagian abdominalnya.
Sementara itu, aroma strawberry yang masih menyeruak membuat Seungyoon ingin menelusuri bagian tubuh lain milik Rose. Dengan perlahan, lidahnya mulai menelusuri rahang dan leher gadis itu. Membuat Rose mendengakkan kepala dan perlahan memejamkan matanya.
"Seung... Oppa....." Rose berusaha memanggil nama kekasihnya, namun ia seperti kehilangan fokus setiap Seungyoon mengecup daerah sensitifnya.
"Ngg—" Rose menggigit kedua bibirnya ketika merasakan tangan Seungyoon telah berada dalam gaun tidurnya, membelai kedua dadanya yang tidak dilindungi oleh bra.
"Chaeyoung-ah, apa kamu benar-benar sudah siap?" Tanya Seungyoon tiba-tiba sambil menatap dengan penuh perhatian.
Rose mengangguk.
Mendapati jawaban itu, Seungyoon pun menuntun Rose berjalan dan duduk di tepian ranjang. Lalu, ia membantu melepaskan gaun tidur berbahan sutra yang dikenakan Rose.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maknae's Love Trip 🔞
RomansaLet's just go everywhere ✈️ Sequel of "Maknae's Love Story" Kang Seungyoon Rose/Park Chaeyoung ✅ COMPLETED