Not So Sweet Home (2)

2.2K 87 9
                                    

Seolah menyadari keragu-raguan Seungyoon, Rose menurunkan gaun malamnya dengan menurunkan tali di bahu kanan dan kirinya. Kemudian, digapainya dua tangan kekasihnya itu dan diletakkannya di atas dadanya yang kini bebas tanpa penghalang apa pun.

"Ah... ah..."

Lenguhan kecil sesekali lepas dari bibir Rose ketika seungyoon memijat kedua payudara yang begitu pas dalam genggamannya itu.

Seungyoon memperhatikan ekspresi Rose yang mulai berubah. Matanya sayu, hanya setengah terbuka sambil terus menatap matanya dalam. Bibirnya terbuka, membuatnya ingin mempersatukannya dengan bibirnya kembali.

Dan dilahapnya bibir gadis itu dengan bibirnya. Keduanya saling berbalas dengan panas dan membuat pijatan Seungyoon semakin kencang hingga tampak lebih menyerupai remasan yang bertubi-tubi.

"Hmmmph," Rose merintih di sela-sela ciuman panas mereka karena dadanya mulai terasa sakit. Ia pun memegang kedu pergelangan tangan Seungyoon untuk memperingatkannya.

"Maaf, Sayang, maaf ...." kata Seungyoon panik.

"Ngga papa ...." jawab Rose.

Lalu, gadis itu malah menunggangi Seungyoon dan duduk di atas kedua pahanya, berhadapan.

Dengan cekatan, Rose membuka ritsleting dan mengeluarkan junior Seungyoon yang sudah mengeras dari boxer yang dikenakannya.

"Akan kubalas," katanya.

Jari-jari kedua tangan Rose pun sibuk menyusuri bagian kejantanan Seungyoon, mulai dari dua bulatan di ujung hingga ke ujung lainnya. Di awal, gerakannya terasa menggelitik karena begitu lembut. Namun, lama-kelamaan Rose mulai memberi tekanan hingga keluarlah erangan dari bibir Seungyoon.

"Argggh!"

Rasa panas langsung menjalar di tubuh Seungyoon. Ia pun segera melepaskan kaos yang dikenakannya dan melemparnya sembarang.

"Chae ... Chaeyoung ...."

Seungyoon menyebut-nyebut nama gadis yang menatapnya dengan tatapan lugu.

"Aku ..."

"Ya?" Tanya Chaeyoung sambil meneruskan hand jobnya yang seakan membuat seluruh aliran darah Seungyoon memanas.

"Aku... ke sini untukmu. Bukan untuk membuatmu memanjakanku seperti ini," kata Seungyoon pada akhirnya, sambil menggenggoyangkan kedua bahu Rose agar gadis itu berhenti.

"Tapi, ini yang aku mau. I miss you," ungkap Rose sebelum mengangkat tubuhnya sendiri.

Kemudian, secara perlahan, ia kembali menggenggam kejantanan Seungyoon dan memposisikannya agar tepat menuju kewanitaannya. Setelah itu, kembalilah ia duduk di pangkuan Seungyoon sambil mendesak tubuhnya sendiri ke pelukan Seungyoon agar kejantanan pria itu semakin dalam masuk ke liangnya.

Lenguhan demi lenguhan memenuhi ruangan itu. Mereka pun bebas berteriak apa pun karena tidak ada orang selain mereka.

Seungyoon memegangi pinggul mungil Rose kuat-kuat sebelum ia mulai menghujam gadis itu dengan kejantanannya bertubi-tubi.

"Uhhh"

"Ahh"

"Anghhh"

"Oppaaa ngggh"

Rose tidak bisa berhenti berteriak setiap ujung kejantanan Seungyoon berhasil mencapai bagian terdalam liangnya. Ia mengalungkan kedua tangannya di leher Seungyoon untuk menopang tubuhnya yang terpental-pental ketika Seungyoon menghujamnya dengan kasar.

"Chaeyounggg ..."

Ujar Seungyoon sebelum menambah kecepatan dan kekuatannya.

"Ahh— yesss, harder," pinta Rose sambil meremas rambut Seungyoon.

Mendengar hal itu, Seungyoon pun semakin memanas.

"Oppa, aku sudah hampir ..."

"Tunggu, sayang! Tahan!" Perintah Seungyoon.

"Nghhhh—"

Rose pun berusaha mematuhi kekasihnya itu. Digigitnya bibirnya kuat, kukunya pun semakin kencang mencakar kedua bahu Seungyoon. Semua itu dilakukannya untuk menahan puncaknya.

Meskipun begitu nikmat, ia harus bertahan menahan orgasmenya agar mereka mencapai puncak bersama.

"Oppa ...."

Sambil menatap Seungyoon dalam-dalam, Rose memanggil kekasihnya itu.

"Sebentar, sedikit lagi, Sayang ...."

Seungyoon meremas kedua bokong Rose keras-keras sambil bersiap melepaskan hujamannya yang terakhir.

"Hnggggghhhhhh— Oppaaaaa"

Rose pun memekik tak terhankan. Sementara Seungyoon tampak begitu puas dapat mencapai orgasme pada titik yang sama.

"Good job, Chaeyoung-ah," kata Seungyoon sambil mengecup kening Rose.

Rose pun menjatuhkan kepalanya di pundak Seungyoon. Rasanya gadis itu ingin tidur dalam keadaan seperti itu saja, tanpa saling melepaskan.

———

Guys, I'm preparing for the final chapters 😣
Terima kasih untuk pembaca yang masih bertahan.

Maknae's Love Trip 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang