Hamparan pasir putih yang lembut, laut biru aqua yang seakan dipenuhi kilau kristal karena terpaan cahaya matahari, desiran ombak, serta angin pantai yang sesekali datang menyapanya.
Seungyoon ingin sekali berbagai semua itu dengan Rose, tapi sayangnya gadis itu tidak ada di sini bersamanya.
Sambil duduk di sebuah tanning bed, Seungyoon mulai mengambil beberapa gambar dengan kamera Leica miliknya. Sejak tahun lalu, ia semakin serius dengan hobi memotretnya. Bahkan, ia kini memiliki akun instagram terpisah yang dikhususkan untuk mengunggah foto-foto artistik yang ia tangkap dengan berbagai koleksi kameranya.
"Yoon-ah! Serius nggak mau ikut jalan-jalan?" Tanya Jinu Hyung.
"Nggak, Hyung. Aku istirahat di hotel aja sambil liat pemandangan di sini," balas Seungyoon.
"Di luar banyak pemandangan lebih bagus oyyy!" Teriak Mino.
"Lagian kapan lagi kita bisa jalan-jalan bebas pake open car? Hyung yang nyetir nih~" Seunghoon juga berusaha mengajak Seungyoon untuk ikut pergi keluar.
"Nah, makin nggak mau deh. Naik mobil disetirin Hyung mah lebih banyak deg-degannya. Lagian, kalo pake open car pasti Hyung mau flirting sama cewek-cewek cantik di jalan kan? No, thanks," Seungyoon sudah semakin bulat dengan keputusannya.
"Yeee... awas ya lo nyesel!!! Udahlah, Bro, tinggalin aja itu maknae payah," Seunghoon merangkul Mino dan Jinu dengan lengan kanan-kirinya untuk meninggalkan Seungyoon yang memang tidak ada niatan beranjak dari private beach hotel yang mereka tempati selama di Jeju.
——— Sebuah pesan Katalk masuk di hp Seungyoon.
C🌹 Boyfie, please send me a selfie~ Miss you!!!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pandangan Seungyoon terhenti cukup lama karena memandangi foto yang dikirimkan Rose padanya.
Mereka memang sudah 3 hari tidak bertemu karena Seungyoon dan anggota Winner lainnya harus ke Jeju demi syuting sebuah variety show bertema traveling.
Akhirnya, bukannya mengirim foto seperti apa yang diminta kekasihnya itu, Seungyoon malah berinisiatif untuk melakukan video call.
"Oh MY GODD!!!" Itulah kata-kata yang pertama kali diteriakkan oleh Rose.
Sementara Seungyoon hanya tersenyum sambil melepas sunglassesnya.
"Syutingnya udah selesai? Capek nggak? Kapan pulang? Udah ada tiketnya? Langsung balik ke Seoul kan nggak ada jadwal pergi ke lain tempat lagi? Atau di Seoul juga udah ada jadwal lain?"
Seungyoon pun terkekeh mendengar Rose yang tidak bisa berhenti bertanya.
"Halo, aku harus jawab yang mana dulu? Banyak banget sampe lupa hahaha."
"Ah, sorry... aku kangen banget soalnya," ujar Rose sambil menggigit bibir bawahnya.
"Aku lebih kangen! Oh iya, acaranya udah selesai sih, tapi yang udah beli tiket pulang duluan baru Mino & Seunghoon Hyung karena harus syuting besok di Seoul. Kalo aku sama Jinu Hyung besok ada jadwal pemotretan majalah di sini," terang Seungyoon.
"What?!"
"Hey, jangan melotot gitu dong...." ujar Seungyoon ketika melihat mata Rose seketika membelalak setelah mendengar penjelasannya.
"Awas aja kalau kangen aku bakal susul ke sana!" Rose bertekad.
"Ehhh? Emang kamu berani?" Tantang Seungyoon sambil tersenyum dengan salah satu sudut bibir yang terangkat lebih tinggi.
———
(Lobby Kensington Jeju Hotel, 7:45 PM)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seungyoon baru saja keluar dari lift. Ia berniat untuk pergi makan malam di luar karena sudah bosan dengan makanan di hotel berbintang itu. Meskipun makanan di hotel enak, menurutnya makanan di restoran-restoran lokal yang sudah turun temurun jauh lebih lezat karena cita rasa mereka yang otentik.
Namun, Seungyoon masih belum bisa memutuskan ingin makan apa dari dua restoran yang direkomendasikan seorang food blogger, yaitu restoran Seafood Hotpot dan Sashimi. Akhirnya, ia memutuskan duduk di sofa lobby terlebih dahulu untuk membaca dengan seksama review kedua restoran tersebut.
Ketika sedang duduk sambil sibuk membaca blog dengan ponselnya, seseorang datang dan duduk menempati sisi sofa sebelah kanan Seungyoon yang kosong.
Kemudian...
"Cup."
Seungyoon merasakan sofa yang didudukinya bergejolak saat orang di sampingnya tiba-tiba saja mengecup pipi sebelah kanannya.
Tentu saja ia kaget bukan main dan refleks untuk bangkit dari duduknya.
"Astaga!!! Chaeyoung?!" Seungyoon setengah berteriak, namun untungnya tidak sampai menarik perhatian orang-orang di lobby.
"Hello~" sapa Rose sambil tersenyum manis.
Seungyoon pun perlahan kembali duduk di sampingnya. Dicubitnya gemas gadis itu karena ia masih belum percaya Rose benar-benar datang untuknya.
"Eung... sakit," kata Rose merengek karena kedua pipinya dicubit oleh Seungyoon.
"Kamu tau nggak, aku hampir aja ngumpat. Aku kira kamu sasaeng!" Tukas Seungyoon.
"Hehe~"
"Uh... gemes banget sih! Sini dapet hadiah peluk!" Kata Seungyoon sambil mendekap gadis itu. Kemudian, ia berbisik di telinga Rose, "I love you."
