Chapter 13: Track

13.3K 1.9K 99
                                    

"ASTAGA LO KENAPA YEON??!!"

Miyeon nutup kupingnya seketika. Begitu juga cowok yang lagi mapah dia sekarang.

"Nyelo dong bang! Lebay amat lo, kek cewek."

"Lah, bang Taeyong? Lo udah balik? Kenapa gak ngasih tau coy," Jungwoo gak meduliin perkataan Miyeon, dia malah sibuk nanya-nanya ke Taeyong yang lagi mapah Miyeon.

"Etdah bang, gue bonyok gini bukannya disuruh masuk dulu, buset dah," kata Miyeon. Akhirnya perhatian Jungwoo teralihkan lagi. Dia segera membantu Miyeon buat duduk di sofa ruang tamu.

"Lo kenapa bisa gini sih, yeon. Lo berantem sama siapa?! Kan gue bilang jangan cari gara-gara jadi anak!" omel Jungwoo. Miyeon diem, begitu pula Taeyong.

"Dih malah di—"

"Mending lo ambil kotak P3K deh," sela Taeyong.

Jungwoo nurut, beranjak ngambil kotak P3K, lalu menggeser tubuh Taeyong biar dia bisa ngobatin luka-luka di muka dan badan adik satu-satunya itu.

"Aw! Pelan pelan bisa gak anjeng!"

"Mulut lo gak sekolahin ya!"

"Mama mana?"

"Baru aja keluar buat belanja."

"Oh. Mending lo bikinin minum buat Bang Taeyong aja dulu, gue bisa sendiri kok," Miyeon mengambil alih kapas di tangan Jungwoo.

"Gak usah repot-repot," tolak Taeyong.

"Gausah malo-malo gitu ah. Bentar ya Bang," Jungwoo beranjak ke dapur, ninggalin Miyeon dan Taeyong di ruang tamu dengan suasana canggung.

Taeyong natap Miyeon yang lagi asik ngolesin kapas berisi betadine di tangannya, sambil mengaduh sendiri.

"Kok lo diem aja?"

"Ha?" Miyeon noleh.

"Kenapa lo diem aja nerima semua itu?"

Miyeon diam sebentar, lalu kembali fokus ke luka-lukanya. Nggak berniat membalas pertanyaan dari cowok yang pernah ngisi hatinya itu.

"Kenapa gak ja—"

"Lo peduli?" Miyeon natap mata legam di depannya.

"Karna gue masih sa—"

"YAMPOON YEONN, MUKA LO KENAPA HAAAAHH?!?!"

Tiba-tiba aja Haechan dateng dari pintu depan. Seketika menghilangkan suasana tegang tadi.

"aDUH CHAN SAKIT ANYINCC!" Miyeon berteriak histeris karna Haechan yang megang pipinya kenceng banget.

"Eeehh sorry, sengaja. Tapi gak usah ngomong kasar dong!"

"Tai lu," Miyeon ngeringis megangin pipinya.

"Lah Bang Taeyong?! Demi apa ini Bang Taeyong?" Haechan yang baru sadar, natap Taeyong dari atas sampai bawah.

"Apasih rumah gue jadi berisik gara-gara lo," Jungwoo dateng bawa tiga gelas drink bengb*ng.

"Bang, Miyeon ngapa jadi gitu bang?"

"Gatau. Tanya aja sama orangnya," Jungwoo duduk di samping Miyeon sambil minum.

Haechan natap Miyeon yang diem-diem ngalihkan pandangannya. Lalu dia beralih ke Taeyong. Dia kira, pasti Taeyong tau semuanya. Tapi, cuma tatapan dingin yang Haechan dapat di mata Taeyong.

Haechan diem. Ngambil satu lengan Miyeon yang penuh luka lebam, dan cakar. Ngolesin salep ke lebamnya, nempelkan plester di luka cakarannya, sampe selesai luka Miyeon di obatin.

Cewek Bobrok VS Huang Renjun [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang