Cewek Bobrok VS Huang Renjun [✓]

Chapter 36: Shoot (2)

Deg

"Dan sekarang, Ibu udah nemuin orangnya," Ibu senyum ke arah Miyeon. "Yaitu gadis cantik di depan Ibu."

...

Miyeon mandangin pergelangan tangannya yang terpasang gelang cantik disana.

"Apa gue pantes dapet barang seberharga ini?"

"Masa sih Ibu ngasih kepercayaan ke gue? Kita kan baru ketemu sekali, masa Ibu langsung jatuh hati ke gue dan take in gue sama Renjun? Apalagi gue itu kan gak banget buat Renjun, gue cuma remahan rengginang doang kali."

"Nih, minum."

Miyeon mendongak.

"Gamau?" tawar Renjun sekali lagi karna Miyeon diem aja.

"Ma-mau kok," Miyeon nerima kopi itu, lalu dia minum.

"Mikirin apa?" tanya Renjun sambil meminum kopinya. "Soal gelang itu, gak usah dipikirin. Gue gak masalah kok kalo Ibu ngasihnya ke lo."

Miyeon nunduk, matep lekat gelang di ditangannya. "Tapi, apa gue bisa ngejaga kepercayaan Ibu? Lagian gue kan bukan siapa siapa."

"Menurut lo aja gimana," kata Renjun sambil matep ke depan. Miyeon berdecak, Renjun mulai ngeselin.

Renjun yang sadar kalo Miyeon kzl, ketawa kecil. "Kenapa gue bisa suka sama cewek gak peka kayak lo, sih?"  Renjun ngacakin poni Miyeon.

"Apaansih," Miyeon nepis tangan Renjun dari kepalanya.

Sekarang jam delapan lewat. Jalanan makin malem malah makin rame, begitu juga warkop di pinggir jalan. Udaranya juga lagi dingin, karna abis hujan.

"Jaketnya di pake yang bener, dingin."

Deg

Renjun ngebenerin jaketnya yang dipake Miyeon, diresleting sampe atas. Miyeon cuma bisa mematung di tempat. Jujur aja, setiap kali Renjun kayak gini ke dia, jantungnya selalu berdetak lebih cepet. Bisa bisa dia kena serangan jantung inimah.

"Njun," panggil Miyeon. "Ke-kenapa akhir akhir ini lo selalu bersikap manis ke gue?"

Renjun ketawa kecil. "Udah jelas kan? Gue sayang sama lo. Lagian gue pernah bilang juga kayaknya."

"Sa-sayang dalam artian apa?"

"Sayang antara cewek dan cowok. Mungkin bisa disebut, Cinta."

Deg

Renjun masih masang watadosnya, padahal Miyeon udah dugun dugun daritadi.