Chapter 49: Hug & Kisses

8.5K 957 100
                                    

Miyeon ngegigit bibirnya cemas. Daritadi kakinya terus bergerak mondar-mandir kedepan belakang atas bawah.g

"Pusing gue ngeliat lo kayak gitu sejak dua jam yang lalu," ujar Haechan yang lagi mijet pelipisnya. "Gak capek lo? Ayo sini duduk sebelah gue, nyink."

Miyeon langsung jalan dan duduk di sebelah Somi. "Gamau ah, lo belom mandi, nyink."

"Udah, nyink."

"Bacot, nyink."

Lalu, hening lagi.

Tiga manusya ini sedang dilanda pusing akut.

Somi lagi numpu wajahnya dengan kedua tangan, dia penasaran hasil sama hasil ujiannya.

Haechan yang gelisah ngegerakin kakinya mulu, dia gak mau cepet-cepet ngeliat nilainya.

Dan, Miyeon yang lagi gigit kukunya cemas karna Renjun gak masuk buat liat hasil ujian.

Iyaa, dia galaw karna itu, bukan hasil ujiannya gimana :v

Dari tadi malem, chat Miyeon belum dibaca juga, telpon gak dijawab.

Sebenernya Renjun itu kemana?

Pikiran Miyeon melayang kemana-mana, kenapa semenjak kejadian waktu itu mereka jadi gini sih??

Entahlah, Miyeon pusing.

Di tengah-tengah kepusingan akut mereka, datanglah dua insan yang memasuki kantin dengan cahaya yang menyilaukan mata, ok lebay.

Seisi kantin heboh, ck biasalah.

Tiga manusya berbeda marga ini juga gak kalah kaget ngeliat dua sohibnya masuk kantin dengan tangan yang bergandengan.

gANDENGAN COYY!!

"aaAAaaAasSShHiIiaaAaAAaPppPppp!!!"

"Hominahominahominahominahominahominhominahomina.."

"UlululululululuLuUULuLuLuLiLiLIlILULilUlULUlUlUlUluLululuLulUluLuLululuLulUlu~"

Ginilah rusuhnya jika tiga manusya unfaedah disatukan (':

Yeonha langsung nyamperin meja mereka dengan tampang galak.

"aANYINGGG, NGAPAIN SIH LO BERTIGA BARENGAN GINI HAHHHH???" semprot Yeonha sambil nabokin satu-satu mereka.

Lalu, Jeno di belakangnya pun nyusul. "Jangan ngomong kasar deh, yang."

Detik berikutnya, mereka bertiga masang muka bego.

Detik selanjutnya—


"hUWAAAATTTT?????"

.
.
.

"Jadi gitu," kata Yeonha setelah cerita asal mulanya. "Dan, bisa gak sih reaksi kalian tuh biasa aja? Gak malu?"

"Mereka mah mana punya malu, Ha—"

Yang disebut 'mereka' pun natep Jeno tajem, sukses bikin dia diem.

"Asekk, peje lah peje!" seru Miyeon semangat. Diangguki dua manusya di sampingnya.

"Iye iye, ntar nyusul ye."

"Btw, katanya lo mau dijodohin, Som?" tanya Yeonha.

Semua mata natep Somi minta penjelasan.

"Tenang~ gue berhasil bujuk Papa gue kok, jadi gue tetep sama Haechan deh, hehehe," ujar Somi sambil natep Haechan di sampingnya. Haechan nyengir seneng.

Miyeon ngangguk, ikut seneng karna Yeonha yang digantungin Jeno akhirnya jadi juga, dan Somi yang dijodohin pun batal dan tetep sama Haechan.

Serasa Miyeon paling miris disini karna hubungannya malah bisa dibilang lagi renggang sama Renjun.

Cewek Bobrok VS Huang Renjun [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang