01. Karena totebag

1.3K 95 8
                                    

Chaeyeon melangkahkan kaki dengan santai, tetapi batinnya tidak henti-henti memanjatkan berbagai kata umpatan. Dia sangat membenci siapapun anggota kelas 11 IPS 5. Kelas tersebut berisi banyak cabe, tukang gossip dan para berandalan buaya. Terakhir dia berurusan dengan warga IPS 5 saat dirinya terlibat gossip 'ada main dengan salah satu guru'. Sungguh gossip yang menyebalkan bukan? Waktu itu Chaeyeon bahkan langsung membantai si penyebar gossip itu dengan membawa teman-teman nya yang terkenal galak.

Cklek

Chaeyeon menyunggingkan senyum tipis melihat ada guru di depan kelas IPS 5. Itu Bu Sunny, si guru imut nan cantik yang anehnya belum juga menikah sampai sekarang. "Permisi Bu, saya mau manggil yang namanya Jaehyun." Katanya.

Bu Sunny mengangguk. "Ada keperluan apa?"

"Disuruh Bu Tiffany. Kita mau ngurusin kelas khusus."

Bu Sunny sejenak mengernyit. Namun, akhirnya tetap memanggil Jaehyun. Si empunya nama pun langsung keluar kelas dan menuju Chaeyeon. Ditengah-tengah perjalanan, Jaehyun menyeletuk, "Lo inget sama gue gak?"

Chaeyeon menoleh, lalu menautkan alis. "Maksudnya? Emang kita pernah ketemu gitu?"

"Iya. Gue pernah minjemin Lo totebag, inget gak?"

"Hah?!"

***

(Flashback)

Chaeyeon melangkahkan kaki hendak pulang dari minimarket sambil sesekali bersenandung kecil. Gadis itu tidak menyangka, saat baru sampai diblok B kompleks nya, tiba-tiba plastik belanjaan nya robek. Semua terjadi begitu cepat ketika seluruh belanjaannya jatuh dan mulutnya langsung ternganga lebar.

"Anjir," Gumam Chaeyeon pelan. Dia mendengus sebelum akhirnya berjongkok ingin memungut kembali belanjaannya itu. Tetapi, dia kembali teringat sesuatu. Plastik kan sudah robek, jadi dia harus memakai apa untuk membawa belanjaan nya yang banyak ini?

Sialan. Segera saja Chaeyeon mengambil ponselnya, lalu menghubungi beberapa orang rumah untuk meminta bantuan. Namun, baru saja dia ingin menekan kontak ayahnya, tiba-tiba dia dikejutkan oleh sebuah suara.

"Butuh bantuan?" Tanya suara itu. Chaeyeon pun menoleh dan mengangguk. Mata nya menatap beberapa totebag yang pemilik suara itu bawa. Dengan tidak sopannya dia langsung menunjuk totebag itu, lalu bertanya, "Bantuannya… Lo mau minjemin gue itu?"

Orang yang ditanya hanya tertawa kecil. Dia menjulurkan salah satu totebag miliknya dan menjawab, "Iya, bener. Nih, ambil aja gue kasih gratis."

"S-serius?"

"Iyaa."

Selanjutnya, Chaeyeon langsung memasukkan segala belanjaan nya ke dalam totebag milik lelaki tersebut. Tanpa di duga, lelaki itu pun mengantarnya ke depan gerbang blok rumahnya, Blok G. Sebelum pamit pergi, dia sempat berkata, "Gue mau ngeramal kayak Dilan. Gue ramal, suatu hari kita bakal ketemu lagi. Sampai jumpa ya."

(Flashback off)

***

"Jadi, Lo orang yang ngebantuin gue waktu itu? Si ganteng yang bawa-bawa totebag?" Tanya Chaeyeon terperangah. Manik matanya tak henti-henti menatap Jaehyun dengan tatapan kagum. Sedangkan yang ditatap justru merasa lain, tiba-tiba suatu ide merayap di kepalanya. Ini cewek kalo gue mainin seru kali ya?

Jaehyun tersenyum manis. "Ganteng? Menurut Lo gue ganteng?"

Chaeyeon dibuat semakin terperangah. Dia mengangguk cepat dan berkata dengan malu-malu, "Ganteng banget. Mata Lo indah, senyum Lo manis, apalagi sama lesung nya."

"Oh ya? Kenapa sama lesung nya?"

Chaeyeon tertawa kecil. "Lesung Lo itu ya… kayak gak bisa kalo gak ditatap. Semua orang pasti kalo ngeliat Lo ketawa gak bakal berpaling, soalnya ada lesung sempurna Lo itu."

Jaehyun ikut tertawa. Tetapi, di dalam otaknya dia menyusun resiko yang lain. Buat baper >> tembak >> tinggalkan, seperti yang sudah-sudah dia lakukan kepada gadis yang lainnya.

"Yeon, besok Lo free gak? Mau blind date sama gue?" Tanya Jaehyun selanjutnya.

***

Chaeyeon tersentak mendengar ucapan Jaehyun. A-apa yang dikatakan nya barusan? Blind date? Seorang Jung Jaehyun baru saja mengajak Chaeyeon untuk kencan buta??

"H-hah? Apaan?"

Jaehyun mengangguk. "Ya… blind date? Kencan buta. Lo tau, kan? Kayak misalnya lagi nyari pacar terus—

"Iya-iya tau! Udah gak usah dijelasin, gue malu!" Potong Chaeyeon cepat. Cepat-cepat dia memalingkan wajahnya yang sudah mulai memerah bagai kepiting rebus. "L-lo kenapa ngajakin gue? Gue ini kan bukan tipe Lo."

Jaehyun memiringkan kepala. "Emangnya Lo tau tipe gue kayak gimana?" Tanya nya sambil memasukkan tangan ke dalam kantung.

Chaeyeon mengangguk. "Tau lah. Cowok kayak Lo mah pasti sukanya cewek pinter, cantik, baik terus gak nakal. Beda sama gue yang kerjaannya aja bolos terus."

Mendengar apa ucapan Chaeyeon membuat Jaehyun terbahak. "Elo dapet analisis gituan darimana sih? Gue aja aslinya nakal, keren amat mau dapet cewek baik-baik."

"Loh? Jadi gue salah? Lo gak suka sama cewek pinter, cantik, baik kayak yang gue sebutin tadi?"

"Sebenernya sih suka-suka aja. Tapi, gue gak bisa ngarep cewek kayak gitu pake modal tampang doang. Gue meskipun ganteng, tapi kelakuannya blangsak. Jadi, siapa sih yang mau sama gue? Paling pas awalnya doang suka, waktu udah kenal lebih jauh malah menghindar."

Chaeyeon refleks menepuk pundak Jaehyun. Gadis itu berkata, "Sabar, jae. Cewek yang tiba-tiba menghindar itu bego banget ninggalin elo."

Jaehyun menangkap tangan Chaeyeon yang ada di pundak nya. "Udahlah, gak usah ngomongin ini lagi. Mending kita buru-buru ke kelas."

Chaeyeon mengangguk. Setelahnya, mereka berdua berjalan beriringan menuju ke kelas.—Namun, sesuatu masih mengusik benak Jaehyun sampai saat ini. Entah kenapa… dia merasa Chaeyeon sedikit 'berbeda' dari gadis-gadis lain yang pernah menjadi hiburan sesaatnya. Kira-kira apakah itu??

***

(a/n):

PART VERSI REVISI NYA PANJANG DONGG!! YUHUU, SENENG AGHU SENENG:))

Btw, aku kemarin bilang nya mau revisi kecil-kecilan doang ya. Padahal mah banyak bgt yang diubah:v

Flying Liar | Jaehyun Chaeyeon ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang