- 30 -

942 93 28
                                    

Happy reading~

Note : part ini 2500 kata lebih:') jadi cari posisi yang nyaman dulu yawww sebelum baca❤


"Kamu beneran nggak mau mampir dulu?"

Bang Jihoon gelengin kepalanya, "Aku mau langsung pulang aja sayang. Mau ke kampus lagi soalnya nanti."

Gue lepasin sabuk pengaman yang melingkar di sekitar tubuh gue, "Kamu jangan cape-cape."

"Enggak kok, tenang aja." Sebelah tangan bang Jihoon terangkat buat ngusak rambut gue pelan.

Baru aja gue mau buka pintu mobil tapi di cegah sama dia.

"Peluk dulu sini.." Ucapnya seraya melepas seatbeltnya lalu ngerentangin kedua tangannya.

Tanpa berfikir dua kali gue langsung masuk ke dalam dekapan hangatnya. Bang Jihoon ngecup puncak kepala gue berkali-kali dan gue cuma bisa tersenyum sambil nyamanin posisi di dadanya.

"Doyan banget sih peluk-peluk!" Ujar gue pelan.

"Nggak boleh meluk pacar sendiri emang?"

"Ya boleh, tapi tumben aja hari ini kamu minta peluk terus."

Emang bener guys, bang Jihoon ini dari tadi bikin skinshipnya menurut gue nggak kaya biasanya.

"Kamu nggak selingkuh kan?" Tanya gue sambil dongakin kepala buat natap dia.

"Selingkuh apasih? Suka ngaco deh!" Balasnya sambil jari telunjuknya nyentil pelan ujung hidung gue.

"Ya abisnya kan nggak kaya biasanya kamu kaya gini. Setahu aku orang kalau bersikap nggak kaya biasanya ada sesuatu yang dia sembunyiin atau paling parah dianya selingkuh."

"Gimana aku bisa selingkuh kalo cintaku cuma buat kamu aja." Cup.

Kan, sukanya ngambil kesempatan dalam kesempitan dia mah. Lengah dikit bibir gue kena cium.

"Udah ah, katanya mau ke kampus.." gue berusaha buat lepasin pelukannya tapi gagal.

"Five minute again, babe." Lirihnya.

Huft. Percuma nolak kalo dianya udah ngotot kek gitu.

Setelah beberapa menit bang Jihoon lepasin pelukannya. Nggak terlepas sempurna karena salah satu tangannya nahan tengkuk gue dan bibirnya mampir di kening gue.

Mata gue otomatis terpejam setelah bang Jihoon berucap kata cinta tanpa jauhin bibirnya dari kening gue dan sekali lagi dia ngecup kening gue. Cukup lama, sampai akhirnya terlepas juga.

"Kamu hati-hati nyetirnya. Kabarin aku kalau udah nyampe rumah ataupun kampus." Kata gue ke dia.

Dia cuma nganggukin kepalanya lalu tersenyum.

"Iya, sayang."

"Bye.."

Setelah itu gue bener-bener keluar dari mobilnya. Setelah mobil bang Jihoon beranjak dari depan gerbang gue baru memasuki rumah.

Setelah memasuki rumah gue ngeliat tv ruang tengah nyala tapi gaada orang. Abang ini pasti, pikir gue.

Gue berjalan ke arah tv buat matiin tvnya karena nggak ada yang lihat kan. Setelah matiin tvnya gue berbalik dan gue kaget dong.

Si curut kesayangan gue udah ngorok di sofa dengan nggak elitnya ternyata. Siapa lagi kalau bukan Younghee.

"Jangan di bangunin, dek. Dia baru tidur.."

BETWEEN US! [WOOZI SEVENTEEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang