"Aku maafin kamu, tapi aku nggak mau kalau balikan!"
Bodo amat gue buang muka dong. Kalo liat mukanya ntar gue jadi mau diajak balik sama doi.
"Kamu udah nggak sayang aku?"
Bang Jihoon masih berlutut di depan gue dan dia makin erat genggam tangan gue.
"Gak."
"Lihat aku sambil bilang kalau kamu nggak sayang sama aku dulu sini coba!"
Gue noleh ke dia, natap tepat ke arah matanya.
"Aku sayang sama kamu-"
Anjirlah.
"N-nggak, enggak sayang maksutnya tuh."
Gue ngerasain kepala gue terantuk ke depan karena di toyor sama bang Mingyu.
"Sok-sokan lu anjir! Gue tinggal dulu, gue mau pergi dulu sama Younghee, Dino gue ajak. Kasian dia masih belom cukup umur. Mules gue liat kalian!"
Sialan emang. Dia main pergi aja sama Younghee dan Dino sebelum kata mutiara gue terlontar. Gue cuma natap sinis punggung bang Mingyu yang mulai ngejauh terus balik lagi buat liat bang Jihoon.
"Gimana? Masih sayang kan?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hinggg. Kenapa cute banget si! Syalan!
Gue ngerucutin bibir kesel, "Sayang, tapi nggak mau balikan."
"Mau langsung nikahan?"
Blush!
"Apasih? Aku masih belom cukup umur ya buat kamu ajak nikah!!"
"Emang aku ngajak kamu nikah?"
Mulai nih, bang Jihoon ngangkat sebelah alisnya. Nyebelin.
"Tau ah!!"
Doi berdiri terus duduk lagi di samping gue.
Cup. "Kalau emang kamu nggak mau yaudah. Aku bisa apa karena aku nggak mau maksa kamu buat sama aku lagi. Semua terserah kamu as long as you happy, aku juga udah seneng kok."
Kok nylekit ya?
Gue cuma diem sambil nunduk mainin tautan tangan kita. Bandingin jempol gue sama bang Jihoon yang udah jelas-jelas masih panjangan jempolnya.
Kita cuma diem-dieman cukup lama sampai gue dongakin kepala.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.