Happy reading~
-
-
-
Gue sama bang Jihoon duduk di dalam mobil udah dari lima menit yang lalu. Kita masih di parkiran, hening banget anjir. Gaada yang mulai pembicaraan sampe akhirnya bang Jihoon berdehem.
"Hei, kenapa sih? Kok diem aja?" Bang Jihoon genggam tangan gue terus dia arahin di atas pahanya.
Kita emang baru aja kenal dan gue juga baru pertama kali deket sama cowo sedekat ini ya cuma sama bang Jihoon. Gue udah ngerasa nggak nyaman sama kejadian tadi, gue akui emang gue ada rasa suka sama bang Jihoon. Tapi biarlah waktu berjalan dengan semestinya sebagaimana dengan perasaan gue nanti ke dia, apakah gue cuma sekedar suka atau lebih.
Bang Jihoon ngangkat dagu gue dan dia natap mata gue dalam. Kita saling tatap untuk beberapa saat sampai akhirnya bang Jihoon narik gue kepelukannya.
Gue ngerasa nyaman dan aman di dalam pelukan bang Jihoon. Seketika perasaan hangat menjalar ke seluruh tubuh gue.
Gue nenggelamin kepala gue di dada bang Jihoon sehingga gue dapat denger detak jantungnya.
"Kamu bisa ngerasain?" Tanya bang Jihoon tiba-tiba.
Gue dongak buat natap dia. Bang Jihoon ngambil salah satu tangan gue yang dia arahin ke dada kirinya.
"Dia.. Selalu berdetak dengan cepat kalo kamu ada di dekatku. Ataupun saat aku memikirkanmu."
So cheesy but yap, gue cuma bisa diam terpaku.
"Aku tau ini terlalu cepat buat mu, buat kita. Jujur, aku sendiri baru ngerasain deket dengan wanita. Senyaman ini, cuma sama kamu." Bang Jihoon masih natap mata gue selagi dia bicara.
"Aku.. cuma mau bilang, aku suk- ah enggak. Aku sayang kamu. Tapi kamu tenang dulu.." Ada jeda sebelum dia ngelanjutin ucapannya.
"Aku mau kamu tau tentang perasaanku aja, karena aku pikir, aku udah nggak bisa mendem ini sendiri, Sun. Pertama kali aku lihat kamu, aku merasa.. kamu seakan menarikku ke dalam pesona yang kamu pancarkan. Aku--" Sebelum bang Jihoon nyelesain kalimatnya, gue naruh jari telunjuk gue di bibirnya.
Gue senyum ke bang Jihoon, "Aku juga. Jujur, aku baru pertama kali deket sama lelaki sedekat ini, sejauh ini. Dan itu kamu, aku juga ngerasa ada perasaan aneh yang terselubung di hatiku. Aku mungkin juga suka sama kamu, tapi aku masih belum yakin dengan perasaan ini." Ucap gue.
Bang Jihoon membelai pipi gue dengan sebelah tangannya, "Seperti kataku tadi. Ini terlalu cepat buat kita. Cukup dengan seperti ini dulu, maksudku.. cukup dengan kita tahu perasaan kita masing-masing. Sebisaku, aku juga akan berusaha yakinin perasaan kamu buatku. Kamu mau nunggu kan?" Sambungnya.
"Ya. Aku akan nunggu kamu."
Bang Jihoon tersenyum lebar, pandangannya turun ke arah bibir gue. Tangannya yang semula di pipi gue kini beralih mengelus bibir bawah gue. Bang Jihoon menjilat bibir bawahnya sendiri, yang entah kenapa terlihat so damn sexy di mata gue.
"Can I?" Tanyanya dengan suara huskynya.
Jantung gue berpacu dengan cepat dan entah kenapa kepala gue cuma bisa mengangguk menanggapinya.
Bang Jihoon majuin badannya kearah gue sampai gue bisa rasain hembusan nafas hangatnya. Dia miringin kepalanya ke samping yang ngebuat gue menutup mata.
Chup!
Bang Jihoon ngecup bibir gue yang terhalang sama jari jempolnya. Iya jari jempol bang Jihoon masih berada di belahan bibir gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
BETWEEN US! [WOOZI SEVENTEEN]
Fanfiction[ | 𝙴𝙽𝙳 | ] "𝐈 𝐨𝐧𝐥𝐲 𝐡𝐨𝐩𝐞 𝐰𝐞 𝐜𝐚𝐧 𝐥𝐢𝐯𝐞 𝐭𝐨𝐠𝐞𝐭𝐡𝐞𝐫 𝐮𝐧𝐭𝐢𝐥 𝐝𝐞𝐚𝐭𝐡 𝐬𝐞𝐩𝐞𝐫𝐚𝐭𝐞𝐬 𝐮𝐬, 𝐣𝐮𝐬𝐭 𝐁𝐄𝐓𝐖𝐄𝐄𝐍 𝐔𝐒." --- Higest rank #1 LJH [July 7th, 2k19] #1 WOOZI [August 28th, 2k19] #1 LEEJIHOON [August 28th...