Happy reading~
•
•
•
Cklek!
"S-sayang?"
Gue langsung noleh ke arah pintu, bang Jihoon berdiri mematung di ambang pintu. Dia kaya kaget gitu ngeliat gue pegang ponselnya.
Ya, gue udah lihat. Gue udah lihat video yang ada di ponselnya bang Jihoon. Karena gue butuh penjelasan dari dia juga, gue beranjak buat nyamperin dia.
"Ikut aku!" Ucap gue saat gue ngelewatin bang Jihoon.
Dia jalan di belakang gue dan gue milih buat ke kamar tamu yang ada di sebelah kamar gue.
Kita masuk ke dalem dan gue tutup pintunya. Gue jalan ke arah ranjang dan duduk di sisi ranjang, disusul dia juga.
"Ini apa?" Tanya gue ke dia sambil nyodorin ponselnya.
Dia terima ponselnya dengan tangan gemetar, "A-aku, ini b-bukan seperti yang kamu pikir-"
"JELASIN SEJELAS-JELASNYA, BANG! DIA SIAPA DAN KENAPA BISA KALIAN SEPERTI ITU?!" Desak gue ke dia. Karena sejujurnya banyak pertanyaan yang muncul di dalam kepala gue dan butuh jawabannya.
Bang Jihoon mencoba buat ngeraih tangan gue tapi gue tepis, "Jangan teriak kaya gitu, sayang.. kamu, k-kamu tenang dulu. Dengerin aku dulu, ya?"
Gue gelengin kepala nggak percaya, sekuat tenaga gue tahan buat nggak nangis di depan dia.
"Kok bisa-bisanya kamu kaya gitu, bang Ji?" Lirih gue. Bahkan gue udah nggak tau mau ngomong apa lagi. Hati gue sakit, banget.
"Dengerin aku. Kita bisa bicarain ini baik-baik dulu, sayang.."
Kali ini gue nggak bisa nolak genggaman tangan dari bang Jihoon. Jari jempolnya ngusap punggung tangan gue, bermaksud buat meredakan emosi gue yang bahkan belum meledak.
"Dia, cewe itu. Namanya Ahn Sooa, dia temen kecilku dulu waktu masih di Busan. Kita udah lama nggak ketemu karena dia pindah ke Australia sedangkan aku pindah ke sini. Kita juga sama sekali nggak kontekan atau apapun itu, sampai seminggu yang lalu dia balik lagi ke sini karena Papanya ada urusan bisnis disini."
Bang Jihoon menjeda kalimatnya buat ngambil satu tarikan nafas.
"Dan malam itu, dia dateng ke rumah sama Papanya. Malam itu.. bener-bener, aku bahkan nggak tahu apa yang aku fikirin sampai terjadi hal seperti ini. Dulu, aku memang sempet nunggu dia kembali. Tapi setelah sekian lama dia nggak kembali, aku mulai pasrah. Dan sekarang, aku udah ketemu kamu. Kamu, satu-satunya wanita yang berhasil bikin aku jatuh cinta."
Bang Jihoon bawa tangan gue ke dada kirinya.
"Kamu bisa rasain? Bahkan dia masih terus berdetak nggak karuan, dia selalu berdetak nggak konstan kalau aku lagi sama kamu. Cuma kamu, yang bikin aku kayak gini, sayang." Ujarnya.
"Cinta kamu bilang? Lalu apa arti ciuman kalian ini? Bahkan, Dino yang ada di sana udah bilang ke kamu kalau kamu udah ada aku. Tapi apa ini? Kamu masih nerusin ciumannya?"
Bang Jihoon gelengin kepalanya, "Enggak. Aku berani bersumpah, kalau di dalam kamar ini cuma ada aku sama dia, sayang! Bahkan pintu kamar aku buka lebar, dia sendiri juga yang memvideo ini. Dino? Dia ada di kamarnya sendiri. Kamu bisa langsung tanya ke dia kalau nggak percaya!" Jelasnya lagi.
Iya di dalem video yang berdurasi beberapa detik itu, ada seorang cewe sama bang Jihoon di dalem kamar. Mereka ciuman? That's true.
Dan di video itupun ada suara Dino yang ngingetin bang Jihoon, nyuruh bang Jihoon berhenti. Tapi mereka bahkan sama sekali nggak jauhin bibir mereka.
![](https://img.wattpad.com/cover/167960075-288-k501251.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BETWEEN US! [WOOZI SEVENTEEN]
Hayran Kurgu[ | 𝙴𝙽𝙳 | ] "𝐈 𝐨𝐧𝐥𝐲 𝐡𝐨𝐩𝐞 𝐰𝐞 𝐜𝐚𝐧 𝐥𝐢𝐯𝐞 𝐭𝐨𝐠𝐞𝐭𝐡𝐞𝐫 𝐮𝐧𝐭𝐢𝐥 𝐝𝐞𝐚𝐭𝐡 𝐬𝐞𝐩𝐞𝐫𝐚𝐭𝐞𝐬 𝐮𝐬, 𝐣𝐮𝐬𝐭 𝐁𝐄𝐓𝐖𝐄𝐄𝐍 𝐔𝐒." --- Higest rank #1 LJH [July 7th, 2k19] #1 WOOZI [August 28th, 2k19] #1 LEEJIHOON [August 28th...