3

59.1K 3.1K 63
                                    

Satu minggu kemudian.

"Dokter prisil, maaf saya terlambat tadi ada sedikit masalah di jalan" ucap seorang wanita paruh baya yang baru saja masuk kedalam ruang praktek prisil.

"Tidak masalah nyonya saya juga sebenarnya baru datang, silahkan duduk" ucap prisil yang dibalas dengan anggukan oleh wanita paruh baya tersebut.

"Apakah ada yang bisa saya bantu nyonya? Sepertinya ini masalah serius sampai sampai membuat anda harus menemui saya secara pribadi" ucap prisil

"Sebenarnya saya juga bingung harus menceritakan ini darimana tapi yang jelas saya ingin anak saya kembali seperti dulu" ucap wanita paruh baya tersebuat sambil menatap prisil dengan sendu

"Sepertinya lebih baik kita duduk di sofa saja agar lebih santai, mari nyonya" ajak prisil yang sadar akan situasi.

"Silahkan nyonya anda bisa bercerita kepada saya jika anda bingung, anda bisa memulainya dari hal yang kecil terlebih dulu dan menurut anda mudah untuk diceritakan" lanjut prisil ketika mereka sudah duduk berhadapan di sofa yang ada

"Jadi ini berawal dari pernikahan anak saya dengan mantan istrinya..." dan mengalirlah cerita tentang anak dari wanita paruh baya yang saat ini sedang menangis di hadapannya,

padahal jika dilihat dari wajah dan penampilannya dia adalah wanita keras dengan segala kemauannya, dan seperti yang sudah-sudah mother will be mother sekeras apapun sifat mereka jika menyangkut anaknya mereka akan luluh juga. Pikir prisil

"Mendengar dari cerita anda sepertinya anak anda masih belum bisa melupakan masa lalunya dan itu membuatnya trauma dan enggan untuk menjalin sebuah hubungan dalam ilmu psikologis trauma ini biasa disebut Philophobia "Philo" artinya cinta dan "phobia" artinya ketakutan.
Philophobia adalah satu penyakit mental dalam diri seseorang yang takut untuk jatuh cinta dan dicintai. Mereka sama seperti kita pernah jatuh cinta bahkan pernah merasakan cinta, tetapi bedanya mereka akan menghindari apapun yang beralasan tentang cinta. Sebenarnya mereka pun ingin merasakan cinta, tetapi rasa takut yang berlebihan akan cinta membuat mereka sulit membangun sebuah hubungan." Jelas Prisil

"Lalu apa yang harus saya lakukan dok? Saya sakit melihat dia seperti itu" tanya wanita paruh baya itu

"Pertama anda bisa memberi anak anda pengertian bahwa tidak semua wanita itu sama, kedua berikan pengertian bahwa masa lalu ada tidak untuk ditakuti melainkan sebagai sebuah pembelajaran, Ketiga yakinkan anak anda bahwa cinta tidaklah seburuk itu cinta adalah sebuah kebahagiaan, dan yang terakhir anda bisa memancing anak anda agar lebih terbuka  karena faktanya bercerita tentang isi hati kita kepada seseorang yang kita percaya bisa membuat beban ditanggung sedikit berkurang."

"Tidak perlu terburu-buru untuk melakukannya anda bisa melakukannya secara perlahan dan bertahap dengan diselingi candaan" lanjut prisil dengan senyuman hangatnya yang menenangkan.

"Saya akan mencobanya terima kasih dok, benar apa kata anda bercerita membuat hati menjadi sedikit lebih ringan" ucap wanita paruh baya itu dengan senyumannya

" tidak masalah nyonya itu sudah menjadi kewajiban saya sebagai seorang dokter"

"Baiklah sepertinya saya harus pamit, senang bertemu dengan anda dokter Prisil terima kasih" ucap wanita paruh baya itu sambil berdiri dan memeluk prisil

"Sama-sama nyonya, senang bertemu anda juga" balas prisil

°°°°

"Dokter Prisil pasien gangguan jiwa nomor 016 kamar 7 atas nama Paraswati dia melarikan diri lagi" ucap salah satu suster yang sedang bertugas

MOMMY (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang