13

30.3K 1.9K 120
                                    

"jadi kapan kalian akan meresmikannya?" Tanya Harry selaku ayah Alex

"Meresmikan apa opa?" Tanya Shawn bingung dengan arah pembicaraan opanya

"Shawn makan saja ini urusan orang dewasa" ucap Rose yang disetujui oleh Shawn, Lagipula dia hanya penasaran saja tidak ingin tau.

"Prisil terserah Alex saja dad" jawab prisil seadanya karena memang itu kenyataannya, urusan pernikahan itu adalah urusan Alex semuanya, dia tidak boleh ikut campur apa-apa. Itu kata Alex.

"Pertunangannya akan dilaksanakan 3 hari lagi dan untuk pernikahannya bulan depan" ucap Alex mantap sambil menggenggam tangan kanan Prisil.

"Apa tidak terlalu cepat Alex?" Tanya Harry

"No dad, mom setuju dengan Alex lebih cepat lebih baik" ucap Rose setuju dengan rencana Alex membuat Harry diam, kalau ibu kepala sudah begini dia bisa apa?.

"Baiklah terserah kalian saja Daddy dan mommy hanya bisa mendukung karena kalianlah yang menjalani" ucap Harry pasrah lalu selanjutnya hanya diisi dengan petuah petuah yang diberikan oleh kedua orangtua Alex untuk Prisil dan alex.

Drrtt..drrtt... Drrtt...Drttt...

Hp Prisil tiba-tiba bergetar menampilkan nomor yang berasal dari luar negeri. Alex juga ikut melihatnya.

"Siapa Prisil?" Tanya Alex penasaran

"Aku juga belum tahu" ucap Prisil

"Yasudah angkat saja siapa tau penting" ucap Harry

"Permisi Prisil mau angkat sebentar" pamit Prisil sambil menggeser tombol hijau dilayar.

"Mommy Shawn ikut" saut Shawn ketika melihat Prisil beranjak dari kursinya

"Ayo" ucap Prisil sambil menggandeng tangan Shawn lalu berjalan keluar ruangan makan.

"Hallo?" Sapa Prisil

"..."

"Iya, ada apa Christy?" Tanya Prisil bingung.

"..."

"Kamu serius? Kapan aku bisa kesana? Berapa lama?" Tanya Prisil beruntun dengan wajah bahagia

"..."

"Sepertinya untuk besok dan 3 hari yang akan datang aku tidak bisa karena aku akan melangsungkan acara pertunangan"

"..."

"Iya, terimakasih"

"..."

"Dia belum tahu, aku lupa untuk memberitahunya karena sebenarnya aku pesimis kalau aku bisa membawanya ke indo" ucap Prisil sedih

"Mommy membawa siapa?" Tanya Shawn bingung

"Nanti Shawn tau sendiri" ucap Prisil tersenyum sambil mengelus kepala Shawn

"..."

"Maaf tadi aku sedang berbicara dengan anakku lanjutkan"

"..."

"Baiklah kalau begitu aku akan terbang setelah hari pertunanganku. tolong jaga dia Christy"

"..."

"Baiklah terima kasih banyak Chris kamu sudah membantuku kau tau dia sangat berharga untukku melebihi apapun" ucap Prisil

"..."

"Okay see you"  pamit Prisil kepada orang diujung sana lalu berjongkok untuk menggendong Shawn dan menciumi seluruh wajah Shawn membuat sang empunya tertawa geli

"Stop it mom geli" pinta Shawn

"Mommy bahagia Shawn" ucap Prisil memeluk Shawn erat

"Kenapa?" Tanya Shawn memegang pipi Prisil, ugghh...membuat Prisil tersenyum semakin lebar anak laki-laki nya yang satu ini sungguh membuatnya jatuh cinta

"Dia, akhirnya mommy bisa membawanya, mommy bahagia dia akan kesini" ucap Prisil

"Dia siapa Prisil?" Ucap Alex tiba-tiba yang sudah berdiri di belakang Prisil
Bukankah dia sudah seperti hantu?

"Aku akan menceritakannya di dalam sekalian meminta izin kepada mom dan dad" ucap Prisil dengan senyumannya lalu berjalan masuk mendahului Alex.

"Awas saja kalau 'dia' yang dimaksud itu laki laki lain aku akan membunuhnya saat itu juga" ucap Alex pelan sambil menatap punggung Prisil, lalu ikut berjalan masuk kedalam.

Bersambung...

MOMMY (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang